5 Destinasi Ajaib di Arab Saudi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Negeri Raja Salman

5 Destinasi Ajaib di Arab Saudi

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 02 Mar 2017 19:05 WIB
5 Destinasi Ajaib di Arab Saudi
Qasr Al Farid atau kastil kesepian di Arab Saudi (Vincent Ko Hon Chiu/UNESCO)
Madinah - Arab Saudi tak hanya Makkah dan Madinah saja. Tahukah Anda, kalau di sana terdapat minimal 5 destinasi ajaib yang unik?

Arab Saudi erat kaitannya dengan umat Muslim, karena negara ini disebut Tanah Suci dengan adanya Masjidil Haram dan Kakbah di dalamnya yang merupakan kiblat salat. Bicara soal pariwisata, siapa sangka ada banyak destinasi yang tidak biasa dan bikin geleng-geleng kepala.

Disusun detikTravel, Kamis (2/3/2017) berikut 5 destinasi ajaib di Arab Saudi:

1. Jalan Unik Super Lurus

Foto: Thinkstock
Bayangkan Anda naik mobil sejauh 260 km dengan medan jalanan yang lurus tanpa belok ke kanan atau kiri, lurus lurus terus. Inilah Higway 10 di Arab Saudi yang dikenal sebagai jalan lurus terpanjang di dunia.

Highway 10 membentang dari Haradh, sebuah kota kecil di Al Hasa sampai ke Al Batha, kawasan sebelah timur Arab Saudi dan menjadi perbatasan dengan Uni Emirat Arab. Jarak antara kedua kota tersebut dapat ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit. Jalanannya pun membelah wilayah gurun yang penuh pasir, bebatuan dan gersang.

Walau cuma dua jam, rasanya bisa-bisa membosankan. Ya itu tadi, karena lurus tanpa belok kanan dan belok kiri sepanjang 260 km. Bagi traveler yang mau menjajal Highway 10, diharap berkonsentrasi. Jangan ngantuk, jangan melamun dan tetaplah fokus.

2. Batu Ajaib Belah Dua

(Saudi Archaeology)
Sudah pernah dengar nama Al Naslaa di Madinah, Arab Saudi? Inilah batu raksasa di tengah Padang Pasir Tayma, yang berselimut misteri. Lihatlah, batunya terbelah dua bagai ditebas pedang!

Padang Pasir Tayma lokasinya ada di barat laut Arab Saudi, atau di pertengahan antara Kota Madinah dan Dumah. Kota paling dekat adalah Tabouk yang berjarak 264 km dari padang pasirnya.

Panoramanya sama seperti padang pasir lainnya di Timur Tengah, yang gersang tanpa ada kehidupan manusia. Namun ternyata, Padang Pasir Tayma memiliki suatu misteri yang belum terpecahkan bernama Al Naslaa.

Bahkan, kedua batu yang terbelah itu masing-masing memiliki penyangga berupa batu kecil di bagian bawahnya. Suatu formasi batu yang mampu membuat ahli arkeolog geleng-geleng kepala dan dianggap sebagai misteri.

3. Kawah Gunung Ajaib

(Abu Tamim Al Fawzan/Google Maps)
Jika biasanya traveler melihat kawah di gunung, maka berbeda dengan yang ada di Arab Saudi. Di sana terdapat kawah dengan diameter 2 km di tengah padang pasir yang luas. Kawahnya pun berwarna putih terang.

Kawah tersebut bernama Al Wahbah dan lokasinya berada di tepi barat dataran tinggi Hafer Kishb. Kawah ini berada di 254 km dari Kota Taif atau sekitar 4 jam lebih dari Kota Jeddah. Tentu saja, traveler bakal melewati padang pasir yang luas sebelum tiba di sana.

Perjalanan yang melelahkan bakal terbayar impas saat Anda melihat kawah Al Wahbah dari dekat. Kawah ini sekilas seperti tempat jatuhnya meteor. Mirip dengan kawah yang ada di Arizona, AS. Al Wahbah berada di kedalaman 250 meter dengan diameter 2 km.

Menurut para ahli geologi, kawah ini terbentuk oleh aktivitas vulkanik gunung berapi dalam bentuk ledakan magma cair di bawah tanah di masa lalu. Wilayah tersebut diyakini dulunya adalah gunung-gunung.

Di salah satu sisi kawah terletak sebuah kerucut abu vulkanik, yang tersisa dari gunung berapi. Yang unik, permukaan kawah Al Wahbah berwarna putih. Warna itu berasal dari kristal natrium fosfat putih.

Asyiknya, traveler bisa melihat kawah Al Wahbah dari dekat. Sebelumnya, Anda harus trekking menurun selama sekitar 30 menit. Hati-hati, bebatuannya cukup licin dan bisa longsor.

4. Kota Hantu Al Ula

(@Asma Mohiuddin/Youtube)
Di sisi barat laut Arab Saudi terdapat kota kuno Al Ula yang berumur lebih dari 2.000 tahun. Konon, kota hantu tersebut pernah dilewati Nabi Muhammad.

Sejarahnya, kota kuno Al Ula berdiri pada abad ke-6 sebelum masehi. Berlokasi di sebuah oase di tengah gurun, Al Ula memiliki tanah yang subur dan air yang berkelimpahan. Atas lokasinya yang strategis, Al Ula juga menjadi jalur perdagangan sutra hingga rempah-rempah kala itu.

Layaknya sebuah kota kuno, traveler dapat menemukan sekitar 800 rumah yang terbuat dari batu dan tanah liat. Rumah-rumah kuno itu pun saling berhimpitan satu sama lain dan tampak seperti labirin.

Menariknya, Al Ula juga dianggap sakral oleh umat Islam. Konon Al Ula dilewati oleh Nabi Muhammad dalam perjalannya menuju Perang Tabuk yang terjadi antara Arab dan Bizantium.

5. Kastil yang kesepian

(Vincent Ko Hon Chiu/UNESCO)
Kastil di Arab Saudi, memangnya ada? Jangan salah, rupanya Arab Saudi memiliki bangunan bersejarah yang berupa kastil. Namanya adalah Qasr Al Farid atau yang artinya, kastil yang kesepian.

Sesuai namanya, kastil ini berada jauh dari pemukiman penduduk dan adanya di tengah gurun. Lokasinya berada di Mada'in Saleh, suatu kota kuno di 400 km sebelah barat dari Madinah. Kota kuno yang juga berbatasan dengan kota kuno Petra di Yordania.

Mada'in Saleh pun memiliki bangunan yang mirip seperti kastil-kastil di Petra. Usut punya usut, Suku Nabatean yang membangun kota kuno Petra ternyata sempat singgah di Mada'in Saleh dan membangun pemukiman di sana.

Pada abad pertama Masehi, Suku Nabatean hidup di Mada'in Saleh dan membangun kastil-kastil untuk tempat tinggal dan pemujaan kepada Tuhan.

Khusus Qasr Al Farid, lokasinya ada di bagian paling luar Mada'in Saleh. Maka dari itulah, disebut kastil yang kesepian. Kastil ini memiliki fungsi sebagai kuburan untuk kepala suku.

Tahun 2008, Mada'in Saleh sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Semoga beberapa destinasi di atas bisa jadi alternatif tempat wisata ketika liburan ke Arab Saudi.
Halaman 2 dari 6
Bayangkan Anda naik mobil sejauh 260 km dengan medan jalanan yang lurus tanpa belok ke kanan atau kiri, lurus lurus terus. Inilah Higway 10 di Arab Saudi yang dikenal sebagai jalan lurus terpanjang di dunia.

Highway 10 membentang dari Haradh, sebuah kota kecil di Al Hasa sampai ke Al Batha, kawasan sebelah timur Arab Saudi dan menjadi perbatasan dengan Uni Emirat Arab. Jarak antara kedua kota tersebut dapat ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit. Jalanannya pun membelah wilayah gurun yang penuh pasir, bebatuan dan gersang.

Walau cuma dua jam, rasanya bisa-bisa membosankan. Ya itu tadi, karena lurus tanpa belok kanan dan belok kiri sepanjang 260 km. Bagi traveler yang mau menjajal Highway 10, diharap berkonsentrasi. Jangan ngantuk, jangan melamun dan tetaplah fokus.

Sudah pernah dengar nama Al Naslaa di Madinah, Arab Saudi? Inilah batu raksasa di tengah Padang Pasir Tayma, yang berselimut misteri. Lihatlah, batunya terbelah dua bagai ditebas pedang!

Padang Pasir Tayma lokasinya ada di barat laut Arab Saudi, atau di pertengahan antara Kota Madinah dan Dumah. Kota paling dekat adalah Tabouk yang berjarak 264 km dari padang pasirnya.

Panoramanya sama seperti padang pasir lainnya di Timur Tengah, yang gersang tanpa ada kehidupan manusia. Namun ternyata, Padang Pasir Tayma memiliki suatu misteri yang belum terpecahkan bernama Al Naslaa.

Bahkan, kedua batu yang terbelah itu masing-masing memiliki penyangga berupa batu kecil di bagian bawahnya. Suatu formasi batu yang mampu membuat ahli arkeolog geleng-geleng kepala dan dianggap sebagai misteri.

Jika biasanya traveler melihat kawah di gunung, maka berbeda dengan yang ada di Arab Saudi. Di sana terdapat kawah dengan diameter 2 km di tengah padang pasir yang luas. Kawahnya pun berwarna putih terang.

Kawah tersebut bernama Al Wahbah dan lokasinya berada di tepi barat dataran tinggi Hafer Kishb. Kawah ini berada di 254 km dari Kota Taif atau sekitar 4 jam lebih dari Kota Jeddah. Tentu saja, traveler bakal melewati padang pasir yang luas sebelum tiba di sana.

Perjalanan yang melelahkan bakal terbayar impas saat Anda melihat kawah Al Wahbah dari dekat. Kawah ini sekilas seperti tempat jatuhnya meteor. Mirip dengan kawah yang ada di Arizona, AS. Al Wahbah berada di kedalaman 250 meter dengan diameter 2 km.

Menurut para ahli geologi, kawah ini terbentuk oleh aktivitas vulkanik gunung berapi dalam bentuk ledakan magma cair di bawah tanah di masa lalu. Wilayah tersebut diyakini dulunya adalah gunung-gunung.

Di salah satu sisi kawah terletak sebuah kerucut abu vulkanik, yang tersisa dari gunung berapi. Yang unik, permukaan kawah Al Wahbah berwarna putih. Warna itu berasal dari kristal natrium fosfat putih.

Asyiknya, traveler bisa melihat kawah Al Wahbah dari dekat. Sebelumnya, Anda harus trekking menurun selama sekitar 30 menit. Hati-hati, bebatuannya cukup licin dan bisa longsor.

Di sisi barat laut Arab Saudi terdapat kota kuno Al Ula yang berumur lebih dari 2.000 tahun. Konon, kota hantu tersebut pernah dilewati Nabi Muhammad.

Sejarahnya, kota kuno Al Ula berdiri pada abad ke-6 sebelum masehi. Berlokasi di sebuah oase di tengah gurun, Al Ula memiliki tanah yang subur dan air yang berkelimpahan. Atas lokasinya yang strategis, Al Ula juga menjadi jalur perdagangan sutra hingga rempah-rempah kala itu.

Layaknya sebuah kota kuno, traveler dapat menemukan sekitar 800 rumah yang terbuat dari batu dan tanah liat. Rumah-rumah kuno itu pun saling berhimpitan satu sama lain dan tampak seperti labirin.

Menariknya, Al Ula juga dianggap sakral oleh umat Islam. Konon Al Ula dilewati oleh Nabi Muhammad dalam perjalannya menuju Perang Tabuk yang terjadi antara Arab dan Bizantium.

Kastil di Arab Saudi, memangnya ada? Jangan salah, rupanya Arab Saudi memiliki bangunan bersejarah yang berupa kastil. Namanya adalah Qasr Al Farid atau yang artinya, kastil yang kesepian.

Sesuai namanya, kastil ini berada jauh dari pemukiman penduduk dan adanya di tengah gurun. Lokasinya berada di Mada'in Saleh, suatu kota kuno di 400 km sebelah barat dari Madinah. Kota kuno yang juga berbatasan dengan kota kuno Petra di Yordania.

Mada'in Saleh pun memiliki bangunan yang mirip seperti kastil-kastil di Petra. Usut punya usut, Suku Nabatean yang membangun kota kuno Petra ternyata sempat singgah di Mada'in Saleh dan membangun pemukiman di sana.

Pada abad pertama Masehi, Suku Nabatean hidup di Mada'in Saleh dan membangun kastil-kastil untuk tempat tinggal dan pemujaan kepada Tuhan.

Khusus Qasr Al Farid, lokasinya ada di bagian paling luar Mada'in Saleh. Maka dari itulah, disebut kastil yang kesepian. Kastil ini memiliki fungsi sebagai kuburan untuk kepala suku.

Tahun 2008, Mada'in Saleh sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Semoga beberapa destinasi di atas bisa jadi alternatif tempat wisata ketika liburan ke Arab Saudi.

(bnl/krn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Pesona Negeri Raja Salman
Pesona Negeri Raja Salman
19 Konten
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz tentu menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Inilah saatnya mengenal lebih jauh tentang Arab Saudi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads