Napak Tilas Kedahsyatan Bom Atom Hiroshima di Museum Perdamaian Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Jepang

Napak Tilas Kedahsyatan Bom Atom Hiroshima di Museum Perdamaian Jepang

Muhammad Nur Abdurrahman - detikTravel
Rabu, 08 Mar 2017 07:25 WIB
Foto: Diorama yang menggambarkan kedahsyatan bom atom Hiroshima di Jepang (Muhammad Nur Abdurrahman/detikTravel)
Hiroshima - Liburan ke Kota Hiroshima akan membawa traveler kembali ke masa lalu, saat peristiwa bom atom terjadi. Jejaknya pun masih bisa kamu lihat di Museum Perdamaian.

Kota Hiroshima sebelumnya merupakan pusat industri militer Jepang. detikTravel berkesempatan mengunjungi museum ini beberapa waktu lalu dan melihat sisa-sisa mengerikan setelah pesawat pembom B-29 Superfortress menjatuhkan bom atom 'Little Boy' yang menewaskan sekitar 140.000 orang.

Tiga hari kemudian Kota Nagasaki mengalami nasib serupa. Dua Bom Atom ini kemudian membuat Kaisar Hirohito menyerah pada Amerika. Mungkin ada benarnya Indonesia tidak akan merdeka pada 17 Agustus 1945, andaikata Kota Hiroshima dan Nagasaki tidak dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat pada 6 dan 9 Agustus 1945 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengenang peristiwa itu, di tepi Sungai Ota, Hiroshima, dibangun Museum Perdamaian Hiroshima, di area Hiroshima Peace Memorial Park. Di dalam museum ini dipamerkan barang-barang yang tersisa dari peristiwa bom atom Hiroshima.

Peristiwa bom atom Hiroshima digambarkan di dalam museum (Ammang/detikTravel)Peristiwa bom atom Hiroshima digambarkan di dalam museum (Ammang/detikTravel)


Saat masuk ke gedung museum kita disambut jam saku dalam kotak kaca milik Kengo Nikawa yang jarumnya berhenti pada pukul 08.15. Waktu itulah yang menunjukkan bom atom meledak.

Selain itu, terdapat pula ratusan benda-benda lain seperti seragam korban, sepeda anak-anak, genteng rumah, kotak makanan, patung arca dan pilar rumah yang menjadi saksi bisu dahsyatnya ledakan. Foto-foto yang dipajang di lokasi menggambarkan seribuan potret korban bom.

Agar lebih nyata, museum ini menyediakan video ilustrasi bom yang membentuk seperti cendawan raksasa di langit Kota Hiroshima. Maket Kota Hiroshima yang dipajang menjadi suasana kota saat bom dijatuhkan.

Kita juga dapat membayangkan peristiwa memilukan bagi kemanusiaan ini. Hal itu tergambarkan saat menyaksikan diorama korban bom yang baju dan kulitnya terkelupas meleleh akibat gelombang panas dari ledakan dahsyat tersebut.

Pengunjung bisa melihat foto-foto saat kejadian bom atom (Ammang/detikTravel)Pengunjung bisa melihat foto-foto saat kejadian bom atom (Ammang/detikTravel)


Sebelum keluar dari gedung museum, kita akan menyaksikan foto-foto tokoh dunia yang pernah mengunjungi Museum Perdamaian, seperti Paus John Paul, Bunda Theresa, Dalai Lama, John Kerry dan Barrack Obama. Obama yang merupakan Presiden AS pertama yang berkunjung ke Hiroshima, pada 27 Mei 2016 lalu.

Di luar museum, terdapat tugu yang menyerupai sadel dan batu nisan dengan epitaf aksara kanji yang berarti: 'Karena kesalahan tidak akan terulang', serta monumen api perdamaian di belakang tugu. Di sekitar tugu juga terdapat patung anak perempuan Sasaki Sadako, yang menjadi korban radiasi bom yang mengangkat origami burung.

Sadako berjuang melawan penyakitnya yang terkena radiasi bom atom saat berusia 2 tahun dengan membuat 1.000 origami burung yang ia percaya akan membawa kesembuhan bagi dirinya. Sadako meninggal dunia akibat penyakit Leukemia pada 25 Oktober 1955 atau 10 tahun setelah peristiwa bom yang jaraknya sekitar 1 mil dari Ground Zero.

Di seberang taman, dibatasi sungai Ota, terdapat monumen perdamaian Genbaku Dome. Bangunan ini merupakan sisa dari peristiwa Bom Hiroshima. Bangunan yang memiliki rangka kubah ini telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh Unesco pada tahun 1996.
Monumen Genbaku Dome (Ammang/detikTravel)Monumen Genbaku Dome (Ammang/detikTravel)

Untuk sampai ke kawasan Museum Perdamaian Hiroshima, dari stasiun kereta JR Hiroshima, kita bisa naik kereta trem nomor 2 atau 6 dan turun di Halte Genbaku-Dome. Perjalanan sekitar 15 menit lamanya dengan harga tiket 160 Yen atau setara Rp 19.000.

Dari halte trem ini, kita tinggal berjalan kaki sekitar 5 menit sampai ke taman dan museum perdamaian. Sedangkan bila kita naik bis Maple-oop dari Stasiun Hiroshima, kita akan menempuh perjalanan sekitar 20 menit dengan tarif 200 Yen atau setara Rp 23.000 sekali jalan atau 400 Yen atau setara Rp 46.000 untuk tiket terusan. (msl/wsw)

Hide Ads