Bukan cuma di Korea Selatan, ternyata museum Teddy Bear juga ada di Takayama, Jepang, 150 km sebelah utara Nagoya. Terletak di 3-829-4 Nishino-Isshikicho, Takayama-shi, Gifu, Jepang terdapat sebuah museum berisikan boneka beruang atau Teddy Bear.
Adalah Hidatakayama Teddy Bear Eco Village, yang berisikan segala macam hal tentang boneka beruang yang bersejarah ini. Awalnya, istilah Teddy Bear muncul dari cerita mantan Presiden AS Theodore 'Teddy' Roosevelt yang tidak tega untuk menembak seekor beruang yang diikat di pohon. Kemudian cerita tersebut melegenda dan menjadi kartun serta boneka beruang yang disebut Teddy's Bear.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam museum ini, traveler tidak hanya bisa melihat aneka koleksi dari boneka beruang yang lucu, tetapi juga sejarahnya dan seluk beluk mengenai boneka menggemaskan ini. Di setiap koleksi yang dipamerkan juga terdapat informasi jelasnya. Salah satu koleksi yang cukup menarik yaitu boneka Teddy Bear yang berasal dari Austria bernama Franz, usianya sudah melebihi 100 tahun!
Tidak hanya sejarah dan kostum-kostum dari Teddy Bear, di sini traveler juga akan menemukan salah satu tempat yang paling mencolok. Yaitu beruang yang dipasang dengan bertemakan lingkungan, 'beruang lingkungan' ini dibuat sesuai dengan tema Eco Village, dimana juga membangun perhatian masyarakat terhadap lingkungan hidup.
Ingin bersantai sambil menikmati suasana sekitar sembari nyemil atau bersantap siang? Coba saja datang ke kafe yang berada satu kawasan dengan museum. Traveler juga dapat menikmati hidangan yang terbuat dari bahan-bahan organik, sesuai dengan temanya yaitu ramah lingkungan. Menunya juga beraneka ragam, mulai dari salad, pizza hingga es krim pun tersedia di sini.
Tentunya jalan-jalan tidak lengkap tanpa membawa cinderamata. Traveler dapat membeli beberapa suvenir bertemakan Teddy Bear disini, seperti boneka, tempelan kulkas, pensil dan barang-barang lainnya.
Untuk dapat memasuki Hida Takayama Teddy Bear Eco Village, traveler dikenakan biaya sebesar 600 yen (Rp 69.000) untuk dewasa, 500 yen (Rp 58.000) untuk siswa SMA, 400 yen (Rp 46.000) untuk siswa SMP dan gratis bagi siswa SD dan dibawahnya. Harga makanan di kafenya mulai 200-500 yen (Rp 23.000-58.000) untuk satu porsinya. Jam operasinya dimulai pada pagi hari, yaitu pukul 10.00 pagi hingga 17.00 sore setiap harinya.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar