Pasar Seni atau Central Market dikenal sebagai pusatnya oleh-oleh di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, bukan hanya menjajakan oleh-oleh, ada pula refleksi ikan di pasar yang berdiri sejak 1888 ini.
detikTravel berkesempatan mengunjungi Central Market yang terletak di Jalan Hang Kasturi, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (15/3/2017). Pasar ini terdiri dari dua lantai, sebagai lokasi dari berbagai kios penjual oleh-oleh dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada Little India yang berisi suvenir bergaya negeri Shahrukh Khan tersebut. Kemudian ada Lorong Melayu dengan berbagai kios penjual barang khas Malaysia. Strait Chinese yang berisi barang dagangan bergaya Negeri Tirai Bambu, Lorong Kolonial dengan berbagai barang unik bergaya masa kolonial hingga Lorong Kelapa yang diisi pedagang oleh-oleh makanan ringan seperti cokelat, permen hingga keripik.
Di lantai dua traveler dapat menemui pedagang pakaian atau kain dengan harga yang bisa ditawar jika tak ada label 'fixed price'. Semua barang akan lebih murah jika dibeli dalam jumlah banyak, seperti di Pasar Tanah Abang.
Kalau lapar setelah berkeliling tak sulit mencari makanan. Ada penjual makanan dan minuman di dalam maupun di sekeliling Central Market.
Nah, ada satu lagi yang menarik di Central Market, yaitu keberadaan terapi ikan di salah satu kios di penghujung lorong Melayu. Kios ini menawarkan terapi ikan, di mana para pengunjung meletakkan kaki di dalam kolam kecil berisi ikan-ikan kecil dalam jumlah cukup banyak.
Di depan kios terpampang harga layanan ini adalah RM 10 atau sekitar Rp 30 ribu untuk sekali terapi. Kegunaan dari terapi ikan itu juga tertulis jelas di banner yang ada di depan kios.
"Pijat ringan, mengangkat sel kulit mati dan memperlancar aliran darah," begitu tulisan di banner tersebut.
Ikan-ikan kecil di dalam kolam akan menggigit kaki para pengunjung. Gigitan-gigitan kecil itulah yang disebut akan mengangkat sel kulit mati, memberi pijat ringan dan memperlancar aliran darah.
(HSF/krn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!