Jika beberapa daerah di Indonesia punya rumah adat dengan bentuk yang khas, seperti Joglo dari Jawa Tengah atau Honai dari Papua, begitu pula dengan negara Rusia. Ada komplek perumahan yang dipercayai sebagai rumah dengan arsitektur asli Rusia yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Dilansir detikTravel dari Reuters, Senin (20/3/2017), deretan rumah-rumah antik ini berada di pedesaan Cherevkovo, di dekat kawasan Arkhangelsk yang berjarak sekitar 993 Km dari Moskow, atau kurang lebih bisa ditempuh dengan waktu 12 jam perjalanan darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu rumah dengan arsitektur unik ini milik warga Cherevkovo bernama Tatyana. Rumah Tatyana sudah berusia 120 tahun lebih. Rumah ini dulunya dibangun untuk keluarga pedagang bernama Gusev. Sayang, keluarga Gusev mesti terusir dari rumah mereka sendiri selama Revolusi Rusia terjadi pada tahun 1917.
Sementara itu, rumah lainnya dihuni oleh warga bernama Nina Vasilevna. Nina juga tinggal di rumah yang dulunya milik keluarga Gusev. Nina sudah tinggal di rumah tersebut selama kurang lebih 64 tahun.
"Semua yang ada di sini butuh diperbaiki, namun tidak ada orang di sini yang punya uang untuk itu," ujar Nina.
![]() |
Rumah dengan arsitektur asli Rusia ini punya ciri khas yang membuatnya bisa dibedakan dengan rumah-rumah modern. Yang paling kentara adalah adanya jendela-jendela kaca yang berderet di sisi samping rumah.
Jendela-jendela kaca ini dihiasi oleh ukiran kayu dengan pola yang rumit tapi cantik. Warna jendela pun dicat kontras dengan warna rumah, seperti putih dan juga perpaduan warna lain. Perpaduan arsitektur inilah yang membuatnya sangat unik.
![]() |
Namun layaknya rumah yang terbuat dari kayu pada umumnya, musuh utama dari rumah antik ini adalah cuaca dan waktu. Lama-kelamaan, rumah akan rapuh dan butuh perbaikan di sana-sini.
Beberapa rumah antik ini malah ditinggalkan begitu saja oleh para pemiliknya akibat mengalami kerusakan, atau pemilihnya memilih berurbanisasi ke kota dan meninggalkan rumah pedesaan mereka.
Alexander Morozov, Direktur Museum lokal di Kota Borovsk pun prihatin akan fenomena ini. Padahal menurut Alexander, rumah-rumah bearsitektur otentik Rusia ini patut dipertahankan dan dijadikan cagar budaya.
"Kualitas pengerjaan rumah, dan skill dari tukang kayu pembuatnya amatlah mengagumkan. Rumah-rumah kayu ini seperti terbuat dari Lego. Sangat tidak mungkin rumah seperti ini dibangun tanpa menggunakan paku. Padahal kenyataannya, rumah ini dapat dibangun dan dipindahkan dalam waktu sekejap. Paku sama sekali tidak dibutuhkan," ungkap Morozov.
![]() |
Sungguh amat disayangkan, bila rumah-rumah dengan arsitektur asli Rusia yang sudah ada selama 100 tahun lebih ini sampai punah. Padahal, rumah-rumah ini sebagai bukti dan saksi sejarah majunya kebudayaan rakyat Rusia di zaman tersebut.
Yang paling menyedihkan lagi dari warga-warga yang masih tinggal di rumah antik ini adalah, mereka mengganti jendela-jendela dengan ukiran keren tersebut dengan jendela plastik yang lebih sederhana.
"Bahkan, diubah statusnya sebagai monumen pun tidak akan bisa membantu karya seni masterpiece kuno Rusia yang sedang sekarat ini," tutup Morozov.
![]() |
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani