Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (4/4/2017), ia sempat singgah sebentar di Hawaii. Obama kemudian melanjutkan perjalannya ke sebuah pulau di kawasan Samudera Pasifik sebelah selatan selama satu bulan untuk menulis segala memori selama di Gedung Putih.
Untuk diketahui, Pulau yang disebut Tetiaroa ini adalah sebuah atol yang terletak di gugusan Pulau Polinesia, Prancis. Tetangga terdekatnya adalah Tahiti, yang kira-berjarak sekitar 48 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu dekade setelah kematian Brando pada tahun 2004, properti tersebut diakuisisi oleh perusahaan Hotel Pacific Beachcomber. Tetiaroa lalu diubah menjadi resor sangat mewah yang kemudian disebut sebagai The Brando.
Kembali ke Obama, dikabarkan bahwa dia tinggal di vila bernomor 35. Hampir satu bulan ia di tempat tersebut. Resor ini memang terkenal reputasi ramah lingkungannya dengan standar yang tinggi.
Menurut website resmi The Brando, resor menggunakan 100 persen energi yang berasal dari alam. Hal itu dikarenakan penggunaan panel surya, generator dengan bahan bakar minyak kelapa sebagai penyuplai listriknya dan sebuah alat yang mampu mengubah air laut sebagai pendingin udara.
Harga per kamarnya dimulai dari USD 2.800 per malam atau sekitar Rp 37, 2 juta dan ada yang USD 13.300 atau sekitar Rp 177,2 juta.
Harga di atas pun belum terlalu tinggi jika baru-baru ini Obama dan Michelle telah menandatangani kesepakatan penerbitan buku senilai USD 60 juta. Tentu tidak menjadi masalah jika mereka ingin plesir sebentar.
Kegiatan-kegiatan yang akan didapatkan Obama dan keluarganya di pulau ini termasuk snorkeling di taman karang, berenang di tempat ajaib yang disebut Mermaid Bay dan menikmati spa resor yang luar biasa. Pantas saja Obama bisa menghasilkan sebuah buku di sana. (msl/rdy)
Komentar Terbanyak
Israel Serang Doha, Aktivitas Bandara Hamad Masih Lancar
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan