Memang, negara-negara ini tidak lepas dari keterpurukan ekonomi hingga korupsi yang dalam media internasional jarang diberitakan dengan kabar baik. Sebaliknya, dilansir dari CNN Travel, Selasa (6/6/2017), di sana ada pemandangan alam dan juga buatan manusia yang bisa bikin traveler terkesima.
Beberapa di antaranya seperti stepa abadi di Kazakhstan, kuil dan menara besar Samarkand dan Bukhara sampai ke puncak gunung Tian Shan. Inilah daftar wilayah yang jarang diekspose itu.
1. Makam Timur (Uzbekistan)
Kuburan Timur (dok. CNN/Dan Lundberg)
|
Mereka yang menantangnya sering terkubur hidup-hidup. Tujuh belas juta orang dikatakan telah meninggal sebagai korban megalomania (kelainan jiwa akan khayalan kekuasaan) yang dialami oleh Timur.
Pada abad ke-14, pangeran Arab ini berencana untuk menguasai dunia menciptakan sebuah kerajaan yang membentang dari India hingga Istanbul. Kematiannya terjadi saat melakukan kampanye untuk menyerang China dan terkena demam.
Batu nisan Timur yang terletak di Samarkand, Uzbekistan merupakan blok batu giok terbesar di bumi. Traveler diharapkan jangan tak terlalu berhasrat untuk mendekatinya.
Desas-desusnya sejak berabad lalu bahwa nasib buruk akan menimpa negaranya jika tubuhnya terganggu.
Pada tahun 1941, arkeolog Soviet (Rusia) membuka peti mati tersebut, tiga hari kemudian Nazi menyerang Uni Soviet.
2. Menara Raksasa Khiva yang Belum Selesai (Uzbekistan)
Kalta Minor Minaret (dok. CNN/David Stanley)
|
Dimensi Kalta Minor Minaret adalah bangunan yang bisa dibilang raksasa. Pembangunannya dimulai pada tahun 1851 oleh Muhammad Amin Khan yang berniat membangun menara yang begitu tinggi sehingga menawarkan pandangan sampai ke Bukhara.
Kematian Khan menyebabkan bangunan itu tidak pernah selesai dan masih berdiri hingga hari ini, bersama dengan benteng, ruang tahta. Traveler dapat menikmati suasana kota ini menjelang sore hari atau saat senja tiba.
Traveler tidak dapat menaiki balkon Kalta Minor. Tapi Anda bisa naik ke masjid terdekat untuk melihat pemandangan namun di luar waktu salat.
3. Bazar Tashkent (Uzbekistan)
Chorsu Market (dok. CNN/Aleksandr Zykov)
|
Bangunannya memiliki kubah raksasa yang terlihat erat kaitannya dengan era Uni Soviet. Interiornya dirancang melingkar dengan pedagang yang berlapis-lapis.
Di pasar ini, traveler akan menemukan daging khas Uzbek yang di dalamnya termasuk sosis kuda, daging domba, kambing, kambing, dan unta. Sangat bising dan sangat murah bagi kebanyakan orang asing.
Jalur Sutera mungkin memang sejarah kuno yang berpengaruh pada hiruk pikuk bisnis modern ini.
4. Ashgabat (Turkmenistan)
Arch of Neutrality di Ashgabat (dok. CNN)
|
Jalan-jalannya lebar, tidak ada bangunan modern megah yang dipenuhi kaca, baja, dan yang ada adalah marmer di mana-mana. Di mana penduduknya, dengan populasi hampir satu juta dan kurangnya pejalan kaki, kota ini amat sepi dan sulit didefinisikan.
Presiden seumur hidup, Saparmurat Niyazov yang telah meninggal pada tahun 2006 melarang adanya banner-banner iklan di jalanan. Itu berarti amat sulit mengidentifikasi dari luar apakah sebuah bangunan dikatakan restoran atau tempat praktik dokter gigi.
Satu dekade setelah kematian rezim hal tersebut tak berubah. Niyazov sendiri hidup dalam bentuk patung emas padat setinggi 312 kaki yang dikenal sebagai 'Arch of Neutrality'.
Kota Ashgabat memberlakukan jam malam. Sehingga, adalah hal ilegal jika Anda berjalan-jalan di jalanan setelah pukul 22.00 atau 23.00.
5. Kereta Mewah Jalur Sutra
Kereta Mewah Jalur Sutra (dok. CNN)
|
Perusahaan kereta Jerman, Lernidee telah mengoperasikan satu-satunya rute kereta mewah di Asia Tengah. Jalurnya dimulai dari bekas ibu kota Kazakhstan, Almaty, lalu melalui Jalur Sutra yang memakan waktu lebih dari dua minggu karena melewati Bukhara, Samarkand, dan Khiva sebelum berakhir di ibu kota Turkmenistan, Ashgabat.
Kabinnya sendiri penuh dengan tirai, tempat tidur amat nyaman. Sebuah mobil makanan akan mengantarkan berbagai makanan lokal bak mukjizat kecil yang bahkan bisa memuaskan oerang paling penuntut, yakni raja atau emir (pangeran).
Kemewahan itu harus diterbus dengang harga yang tak murah. Harga per tempat tidurnya dimulai pada 2.870 Euro atau sekitar Rp 43 juta.
Bebeapa tip yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya traveler yang berkunjung untuk mengurus visa lebih awal sekitar 4 bulan sebelum keberangkatan. Traveler pun perlu memiliki surat undangan dari agen tur yang terdaftar sebelum proses permohonan visa.
6. Kuliner Kuda di Almaty (Kazakhstan)
Kuliner Kuda di Almaty (Kazakhstan) (dok. CNN/Kai Hendry)
|
Disajikan dengan irisan tebal dan tidak ada sayurannya. Inilah tradisi makanan orang kuno yang masih nomaden di Kazakhstan dan mungkin jarang ditemui di jalanan bekas ibu kota Almaty.
Namun, ketika Anda datang ke acara khusus makan malam pasti menemukannya yakni daging kuda. Dikenal sebagai 'beshbarmak' atau 'lima jari', karena cara memakannya harus menggunakan tangan.
Makanan itu disajikan di piring besar dengan penutupnya yakni segelas bir 'Derbes'. Tempat terbaik di kota untuk menikmati beshbarmak ada di Gakku Restaurant di Keremet Street, di mana sajiannya menggunakan kaldu dan susu kuda fermentasi yang dikenal sebagai 'Kumiss'.
Halaman 2 dari 7
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit