Tradisi Kontroversial di Kenya: Jual Anak Suku Pokot untuk Dinikahkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Tradisi Pernikahan Unik

Tradisi Kontroversial di Kenya: Jual Anak Suku Pokot untuk Dinikahkan

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 19 Okt 2017 14:45 WIB
Anak perempuan Suku Pokot yang akan dinikahkan (Siegfried Modola/Reuters)
Marigat - Anak perempuan Suku Pokot di Kenya harus menikah dengan pria pilihan orangtuanya. Tradisi maharnya mirip seperti menjual anak, sehingga dinilai kontroversial.

Di pedalaman Kenya, sekitar 80 km dari Kota Marigat, menjadi tempat tinggal Suku Pokot. Mereka masih memegang teguh tradisi saling menjodohkan anak antar sesama suku. Tujuannya untuk mengoptimalkan kemungkinan bertahan hidup ketika masa sulit tiba dan lingkungan yang terkadang tak bersahabat.

Tradisi ini sempat diabadikan dalam jepretan kamera fotografer Reuters Siegfried Modola, seperti ditengok detikTravel dari Reuters, Kamis (19/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi Kontroversial di Kenya: Jual Anak Suku Pokot untuk DinikahkanFoto: (Siegfried Modola/Reuters)


Setiap anak perempuan yang dianggap sudah mencapai usia dewasa awal akan dinikahkan. Orangtua memilihkan pasangan pria yang dianggap cocok, dan anak perempuannya harus menurut.

Nah pria yang mau menikah wajib membayar mahar ke orangtua calon mempelai wanita. Maharnya tak sedikit lho. Ada yang memberikan 20 kambing, 10 sapi dan sejumlah unta. Jika tak bisa memberikannya sekaligus, boleh dicicil selama beberapa minggu.

Perempuan yang akan dinikahkan terkadang tak diberitahu soal perjanjian orangtua dengan calon suaminya. Para orangtua khawatir sang anak kabur saat tahu dirinya telah dijodohkan dan tak boleh menolak.

Apalagi pernikahan tak serta merta saja berlangsung. Ada sederetan prosesi yang harus dilaksanakan termasuk sunat perempuan. Si calon mempelai harus disunat dulu sebelum menikah, juga sebagai ritual untuk menjadi wanita dewasa.

Tradisi Kontroversial di Kenya: Jual Anak Suku Pokot untuk DinikahkanFoto: (Siegfried Modola/Reuters)


Sebenarnya sunat perempuan ini sekarang ilegal di Kenya. PBB turut mengecam hal ini. Sunat perempuan dianggap pelanggaran hak asasi manusia dan berbahaya.

Sunat perempuan disebut beresiko mengakibatkan pendarahan, infeksi, infertilitas bahkan kematian. Walaupun begitu, tradisi tersebut masih dilaksanakan Suku Pokot, bahkan menjadi keharusan bagi wanita yang akan menikah.

Jadi sebelum prosesi pernikahan sesungguhnya berlangsung, calon pengantin perempuan akan dijemput pria-pria Suku Pokot. Perempuan tersebut dibawa untuk ikut serta dalam upacara transisi menjadi wanita dewasa.

Pesertanya tak hanya satu. Banyak anak perempuan akan ikut serta jika memang sudah sampai umurnya untuk dinikahkan.

Anak perempuan yang berusaha kabur setelah tahu dijodohkan orangtuanya (Siegfried Modola/Reuters)Anak perempuan yang berusaha kabur setelah tahu dijodohkan orangtuanya (Siegfried Modola/Reuters)


Berbalut semacam jubah dari kulit binatang, sang perempuan akan disunat terlebih dahulu dengan alat seadanya. Saat ia masih kesakitan selesai disunat, cat putih akan ditorehkan ke wajahnya. Barulah kemudian bisa beristirahat sebelum mengikuti prosesi lainnya, termasuk ritual meninju sapi.

Dengan memakai pakaian adat dan perhiasan khas Suku Pokot, para perempuan akan berbarengan meninju seekor sapi. Barulah kemudian para pria turun tangan membunuh sapi dengan menghujam kepala dan jantungnya.

Prosesi ini bisa terus berlangsung sepanjang akhir pekan. Nantinya para wanita juga akan menyanyi dan berdansa. Kemudian di penghujung prosesi mereka akan berdansa bersama para pria, tapi tetap dengan pengawasan tetua adat di sana.

Tradisi Kontroversial di Kenya: Jual Anak Suku Pokot untuk DinikahkanFoto: (Siegfried Modola/Reuters)
(krn/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Tradisi Pernikahan Unik
Wisata Tradisi Pernikahan Unik
14 Konten
Yang bikin asyik saat traveling adalah melihat tradisi masyarakat lokal. Apalagi kalau tradisi pernikahan, setiap daerah di dunia punya ciri khas dan menjadi pemandangan menarik di mata wisatawan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads