Pernah dengar negara namanya Malta? Kalau belum pernah, jangan malu, tidak banyak orang Asia yang tahu negara ini eksis.
Kalau mau cari di peta, mulailah cari benua Eropa. Dari situ cari negara Italia, terus lihat ke bawah lagi di sekitar Laut Mediterania ada titik kecil, nah itu dia letak negara Malta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikTravel bulan lalu berkesempatan berkunjung ke Malta untuk menghadiri Our Ocean Conference (OOC) bersama rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti. Di sela-sela acara, kami sempat berkeliling negara kecil ini untuk sekadar melihat-lihat situasi setempat.
![]() |
Rata-rata para penduduknya ini tinggal di tepi laut, tapi ada juga yang tingga di bukit-bukit di tengah pulau. Mata pencaharian para penduduknya rata-rata di bidang jasa pariwisata, seperti restoran dan hotel.
Pada bulan Oktober itu, cuaca di Malta cukup bersahabat. Pada siang cukup hangat hingga 24 derajat celcius, dan malam hari hanya turun sampai 16 derajat celcius. Tidak perlu jaket tebal untuk berjalan-jalan, hanya waspada saja ketika angin berhembus, biasanya lumayan bikin menggigil.
![]() |
Trotoar tepi pantai yang cukup lebar enak juga dipakai untuk jalan-jalan sore atau jogging sambil menikmati udara Malta yang segar. Kalau sudah capek jalan-jalan, bisa mampir ke kedai makan yang ada di sepanjang garis pantai. Coba pesan makanan khas lokal yang kebanyakan berupa menu ikan.
Penduduk Malta punya bahasa sendiri, yang mirip-mirip bahasa Arab dengan campuran Italia dan Inggris. Cukup banyak juga penduduknya yang bisa berbahasa Inggris. Penasaran mau ke Malta?
![]() |
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!