Melansir CNN Travel, Kamis (23/11/2017), traveler yang singgah ke sana pasti merasakan suasana yang berbeda. Halte-halte bus ini mempunyai ciri khas kejayaan Uni Soviet.
Menilik ke belakang, sebelum masa kemerdekaan 1990-an, negara-negara yang tergabung dalam Uni Soviet telah meruntuhkan ratusan tempat peristirahatan yang mewah nan artistik karya seniman saat itu. Bangunan-bangunan yang indah dan sekarang hampir runtuh ini diabadikan oleh fotografer Kanada, Christopher Herwig (40).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya turun dari motor untuk memotret hal yang biasanya tidak saya foto, seperti garis pakaian, saluran listrik, kotak surat dan halte bus. Dan saat masuk ke bekas Uni Soviet, saya melihat halte bus ini benar-benar layak untuk saya ambil foto," katanya kepada CNN.
Pengembaraan Herwig melintasi 14 negara atau wilayah dalam berbagai tugas itu yang berlangsung lebih dari satu dekade lalu. Matanya selalu mengawasi setiap hal yang berada di pinggir jalanan, tak terkecuali halte bus.
Buah dari perjalanannya itu telah dikumpulkan ke dalam sebuah buku berjudul 'Soviet Bus Stops'. Karya foto Herwig itu tidak selalu dihargai oleh penduduk setempat.
![]() |
"Banyak halte bus yang menggelitik baik yang ada di kota maupun desa. Halte itu sering dibangun di lokasi antah berantah. Terutama di Kazakhstan, seringkali tidak ada orang maupun pemukiman di sekitarnya," jelas dia.
"Tapi ketika ada pemukiman malah tidak ada haltenya. Mereka melihat bahwa halte bus itu tidak layak dipotret dan mengira kegiatan itu mengolok-olok mereka," tambahnya.
Banyak orang mengira pemberhentian bus agak menjijikkan karena beberapa digunakan hanya untuk membuang sampah atau pergi ke kamar mandi. Sebagian lagi dalam kondisi yang penuh dengan vandalisme.
![]() |
"Saya mencoba menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk merekam bagian sejarah yang cukup positif, menyenangkan, cantik, dan kreatif. Kebanyakan dari mereka tidak memahaminya," jelas Herwig.
Dalam pekerjaannya ini, Herwig bekerjasama dengan beberapa orang. Terutama supir taksi yang dia sewa adalah guide terbaik untuk melacak lokasi halte selanjutnya.
"Beberapa supir taksi benar-benar totalitas dalam bekerja. Meski sudah hari sudah larut malam saat kita mencari halte bus dan tidak dapat menemukannya, dia tidak mau menyerah," terang Herwig.
![]() |
Pencarian halte-halte bus ini pula yang membawanya Herwig ke destinasi yang tidak seharusnya dituju. Pengembaraannya sampai ke Armenia, Belarus, Ukraina, Moldova hingga wilayah Abkhazia.
"Pada saat itu saya benar-benar tidak memiliki alasan lain untuk bepergian selain proyek ini. Sungguh menyenangkan dan saya sampai di tempat yang tidak biasa saya kunjungi karena halte bus."
Lokasi halte bus yang paling ia sukai beberapa di antaranya ada di Abkhazia. Sebuah wilayah yang memisahkan diri yang masih diklaim oleh Georgia, halte-halte bus itu diciptakan oleh Zurab Tsereteli, seorang seniman yang kemudian menjadi presiden Akademi Seni Rusia.
![]() |
"Dia adalah salah satu pelopor yang benar-benar mencapai batas maksimal. Karyanya lebih seperti patung, lebih banyak animasi, seperti gurita, ombak, cangkang hingga UFO. Benar-benar desain yang tak masuk akal, sudah di cat dan menarik," kata Herwig.
Herwig percaya bahwa membuat halte-halte bus adalah kesempatan berkarya yang dimiliki para seniman dan arsitek di bawah rezim Soviet yang ketat untuk sepenuhnya mengekspresikan diri. Dengan bentuk bangunan yang terbilang kecil itu, seniman atau arsitek tidak dibatasi.
"Karya mereka bukan sesuatu yang akan bentrok secara ideologis dengan Uni Soviet," kata Herwig.
Sekadar diketahui, Herwig berasal dari Vancouver tapi saat ini tinggal di Amman, Yordania. Setelah memotret setidaknya sebanyak 1.000 kali, proyek halte busnya sudah berakhir untuk sementara waktu dan tidak dipungkirinya akan berlanjut. (msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda