Bruno Mars lahir dan tumbuh besar di Hawaii, Amerika Serikat. Pelantun '24K Magic' ini pernah mengalami masa kecil dalam kemiskinan sejak orangtuanya bercerai saat ia berusia 12 tahun. Hal ini pernah diungkapkan kepada jurnalis Lara Logan tahun 2016 lalu dalam acara 60 Minutes yang tayang di CBS, seperti ditengok detikTravel dari situs CBS News, Selasa (30/1/2018).
Ayahnya berusaha mencari tempat yang bisa ditinggali Bruno Mars dan saudara laki-lakinya. Sejumlah tempat pernah mereka singgahi, salah satunya adalah tempat tinggal di Pradise Park, taman rekreasi bertema alam berikut taman burung yang ada di Lembah Manoa, Oahu, Hawaii.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Bruno Mars bekerja di Paradise Park itu, lalu pemilik taman burung menyediakan tempat tinggal di area tempat wisata yang cukup digemari turis ini. Hingga sekitar tahun 1994, Paradise Park tutup, tak lagi beroperasi untuk wisatawan.
Akhirnya Bruno Mars dan keluarga kecilnya pindah ke sebuah ruangan di taman yang diabaikan itu. Mereka tinggal di sana selama lebih dari 2 tahun.
Paradise Park yang terbengkalai (Abandoned Oahu/Youtuber) |
Dilansir dari Hawaii News Now, pemilik Paradise Park mengajukan ide untuk membuat taman ini sebagai pusat kebudayaan Hawaii untuk tarian hula dan musik. Ini masih dalam proses untuk diwujudkan.
Walau begitu, selama Paradise Park tutup, masih ada traveler yang datang ke area tersebut karena menjadi jalur trekking ke Air Terjun Manoa. Pengunjungnya bisa mencapai 100 ribu orang per tahun. Untuk memfasilitasi para traveler ini pun di taman dibuka sebuah toko snack, toilet dan area parkir. (krn/aff)












































Paradise Park yang terbengkalai (Abandoned Oahu/Youtuber)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi