Berjarak sekitar 46 menit perjalanan darat via mobil dari Groningen, traveler dapat menjumpai Leeuwarden di Provinsi Friesland yang disebut sebagai kotanya bahasa.
Dilansir detikTravel dari BBC Travel, Jumat (27/4/2018) Leeuwarden bahkan dijuluki sebagai kota dengan lebih dari 100 nama. Ljouwert, Liwwadden, Leewadden, Luwt, Leaward dan Leoardia, beberapa nama yang pernah disematkan pada Leeuwarden antara abad ke-11 dan 19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Usut punya usut, julukan nama Leeuwarden yang banyak itu berawal dari sejarahnya yang panjang. Dahulu di abad ke-19, Leeuwarden disinggahi oleh banyak orang dari berbagai suku bangsa dan bahasa berbeda.
Perbedaan suku bangsa dan bahasa pun membuat para pendatang memiliki nama masing-masing untuk Leeuwarden. Sebutan Leeuwarden untuk pendatang dari Prancis misalnya, tentu berbeda dengan pendatang Inggris dan lainnya.
Secara resmi, negara Belanda menyebut Leeuwarden demikian. Namun bagi orang Frisian (julukan bagi masyarakat asli yang tinggal di provinsi Friesland - red), Leeuwarden disebut sebagai Ljouwerd.
![]() |
"Sebelum tahun 1804, tidak ada nama resmi untuk Leeuwarden. Semuanya sedikit banyak menulis dengan sebutan sesuai dialek yang merek ucapkan," ujar sejarawan dari Pusat Sejarah Leeuwarden, Henk Oly.
Sejarah juga mencatat, penamaan Leeuwarden yang mencapai 225 buah itu pertama kali diketahui lewat catatan Wopke Eekhoff. Wopke sendiri merupakan anak dari pengrajin perak yang ditugaskan untuk mencari seluruh sejarah tentang Leeuwarden di abad ke-19.
Hasilnya adalah sebuah buka dengan 400 halaman berisi sejarah Leeuwarden. Termasuk di dalamnya sejarah penamaan kota Leeuwarden dari nama Livnvert di tahun 1039 hingga Luweden di tahun 1846.
Adapun penamaan resmi Leeuwarden baru ditetapkan oleh Akademi Science Kerajaan Belanda dan Yayasan Geografi Kerajaan Belanda di tahun 1884.
![]() |
"Banyak orang berpikir kalau 'Leeu' merupakan singa dan Leeuwarden merupakan kota singa karena lambangnya. Itu tidak benar. Awalnya berasal dari kata 'Leeuw' yang berarti tidak ada angin dan 'warden' yang berarti bukit kecil dalam dialek Frisian," ujar pemandu wisata lokal, Christina Volker.
Fakta menarik lainnya, Leeuwarden dihuni oleh orang dari 128 kewarganegaraan berbeda. Keunikan itu pun bisa dilihat di Lan fan taal, sebuah bangunan di Leeuwarden yang khusus didedikasikan untuk ribuan bahasa di dunia.
Di dalamnya traveler bisa melihat dan mencari tahu perihal 6.072 bahasa dunia termasuk bahasa lokal Provinsi Frisian. Selain itu juga dapat dijumpai berbagai bangunan bersejarah seperti Menara De Oldehove, Museum Keramik dan Kantor Balaikota setempat atau Gemeentehuis. (sym/rdy)
Komentar Terbanyak
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi