"Saya tidak ingat berapa jumlahnya (traveler muslim yang datang ke Hong Kong), tapi saya ingat tahun lalu kira-kira ada lebih dari 500 ribu orang dari Indonesia yang berkunjung ke Hong Kong," kata Senior Manager Marketing Hong Kong Tourism Board, Amy Lam, saat berbincang dengan detikTravel di Sham Shui Po, Hong Kong, Kamis (26/4/2018).
Amy mengatakan, meningkatnya jumlah traveler muslim itu bukan terjadi di Hong Kong saja tapi juga di beberapa negara lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat ada kebutuhan spesial dari wisatawan muslim dan perkembangan tren wisatawan muslim tidak hanya di Hong Kong tapi juga di berbagai belahan dunia lainnya. Kami juga melihat adanya tren 'young moslem travelers' dan kebutuhan mereka mungkin sedikit berbeda dari generasi sebelumnya," imbuh Amy.
![]() |
Karena itu, Amy menyebut Hong Kong terus berbenah untuk menyediakan fasilitas wisata yang ramah terhadap traveler muslim. Hal itu terbukti dengan adanya destinasi wisata yang banyak menyediakan makanan halal dan tempat salat.
"Kami juga menyediakan makanan halal dan fasilitas ramah wisatawan muslim di sini. Kami sendiri masih mendiskusikan hal ini ke sejumlah tempat seperti hotel atau atraksi lainnya untuk menyediakan kebutuhan wisatawan muslim," ujar dia.
Selain itu, dia juga berharap traveler muslim dapat memberikan masukan terkait kebutuhan yang diperlukan saat berada di Hong Kong.
Masukan itu dibutuhkan agar Hong Kong bisa memperbaiki diri sebagai destinasi wisata yang ramah terhadap traveler muslim.
"Seperti yang sudah saya bilang, Hong Kong bukan negara muslim, jadi mereka belum punya pemahaman yang baik tentang bagaimana kebutuhan dan kebiasaan orang muslim. Sejujurnya kami masih mempelajarinya dan saya sangat senang untuk mempelajarinya," ucap Amy.
"Saya mungkin salah menginterpretasikan apa yang kamu butuhkan atau sepenuhnya salah mengartikan apa yang kamu inginkan. Tetapi dengan interaksi kamu dapat menceritakan apa yang kamu inginkan," tutup Amy. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum