Banyak traveler yang sudah tahu jika China adalah negara Komunis. Tetapi itu bukan berarti umat beragama lain tidak bisa hidup damai di sini. Islam termasuk agama yang diberi ruang untuk berkembang di China.
Buktinya bisa traveler saksikan di Masjid Dongsheng, sebuah masjid yang berdiri di Kota Dongsheng, Inner Mongolia. Kawasan yang masuk dalam kekuasaan China ini memang berbatasan langsung dengan Mongolia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menemukan masjid di China Utara, memang gampang-gampang susah. Tapi untuk kasus Masjid Dongsheng, pertemuan kami dengan masjid ini bisa dibilang diliputi dengan keberuntungan, plus suratan takdir dari Allah SWT.
Berawal dari niatan kami untuk mencari masjid guna menunaikan salat Dhuhur plus Ashar, tiba-tiba pandangan kami terpaku pada bangunan bercat putih yang berada di pinggir jalan. Dari ciri luarnya, bangunan ini tampak seperti sebuah masjid.
Tanpa menunggu lama, bus langsung berputar arah dan berhenti tak jauh dari bangunan ini. Rupanya benar, siluet bangunan berkubah putih ini adalah sebuah masjid.
Dari bahasa Arab gundul yang tertera di bagian depan bangunan, kita bisa membaca bahwa nama masjid ini adalah Masjid Dongsheng, merujuk pada nama kota dimana masjid itu berada. Langsung saja rombongan kami masuk ke dalam untuk menunaikan salat jama Dhuhur dan Ashar.
![]() |
Saat kami datang, beberapa warga setempat tampak sedang menunaikan salat. Setelah ambil wudlu, kami pun menunaikan kewajiban salat yang sempat tertunda.
Beruntung bagi kami, usai menunaikan salat kami bertemu langsung dengan Imam Masjid Dongsheng. Yusuf Ting, begitulah nama Sang Imam. Dari penuturan Yusuf, kami jadi sedikit tahu mengenai Masjid Dongsheng.
"Ini Masjid Dongsheng. Masjid mulai dibangun pada 2008, dan mulai digunakan tahun 2011/2012. Pemerintah China yang memberi dana membangun masjid ini," kisah Yusuf lewat bantuan penerjemah kepada detikTravel, Minggu (30/4/2018) pekan lalu.
![]() |
Jika biasanya masjid di negeri minoritas Islam dibangun secara swadaya oleh komunitas muslim setempat, lain halnya dengan Masjid Dongsheng. Masjid ini dibangun murni menggunakan dana pemerintah China. Itu menunjukkan adanya perhatian dari pemerintah China terhadap umat muslim yang tinggal di Dongsheng.
Di Kota Dongsheng sendiri ada kurang lebih 1.000 orang muslim. Dari jumlah 1.000 itu, yang rutin salat ke masjid ini hanya sekitar 50-an orang. Itu karena umat muslim yang lain tinggalnya di pinggiran kota, jadi tidak bisa selalu datang beribadah ke masjid.
Tapi saat momen hari raya, seperti Idul Fitri dan Idul Adha, Masjid Dongsheng selalu dipenuhi jamaah. Momen saat salat Jumat juga jadi ajang bagi warga untuk berkumpul dan beribadah bersama.
![]() |
Masjid Dongsheng buka selama 24 jam penuh, melayani siapa saja traveler yang ingin beribadah. Dengan arsitektur bergaya modern minimalis nan elegan, masjid ini pasti menarik siapa saja untuk datang. Tak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk sekadar berfoto dengan latar arsitektur masjid yang ciamik.
Masjid Dongsheng yang beralamat di Tuanjie Road/Nanhuan Road, Dongsheng District, Ordos, Inner Mongolia jangan sampai terlewat kala traveler melancong ke sini. (wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda