Atas undangan Booking.com pada pekan lalu, Selasa (22/5/2018) detikTravel bersama rommbongan awak media dari Jakarta berkeliling Amsterdam. Tentu seperti turis pada umumnya, naik boat.
Boat bertuliskan Booking.com mendatangi kami di kawasan Leidseplein. Jeroen, sang driver boat dan sekaligus pemandu menjelaskan panjang lebar tentang Amsterdam dan kanalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria asli Amsterdam itu menjelaskan, Amsterdam dulunya merupakan kota yang berada di bawah permukaan laut. Pemerintah Belanda pun membangun bangunan-bangunan di Amsterdam dengan cara memompa air dan menancapakan tiang di dalam tanah sebagai pondasi yang kuat.
BACA JUGA: Orang Amsterdam Itu Baik-baik, Tapi Tidak Saat Naik Sepeda
Tahukah kamu, total panjang kanal di Amsterdam mencapai 100 km. Sejak abad ke-17 tepatnya, pemerintah Belanda membangun kanal-kanal di Amsterdam. Kini, kanal-kanalnya juga menjadi atraksi wisata di Amsterdam.
"Wah ada banyak sekali tur di kanal Amsterdam ini. Ada yang naik boat, modelnya canal cruise, makan siang atau makan malam sambil berlayar di kanal dan masih banyak lagi," sebut Jeroen.
Cukup mudah mendapatkan paket wisata menyusuri kanal di Amsterdam. Tiap hotel menawarkannya serta paling gampang membelinya di toko Tours & Tickets. Toko tersebut tersedia banyak di Amsterdam dan mudah ditemukan.
"Pemerintah selalu menjaga kanal di Amsterdam dengan baik. Kedalaman airnya hanya 3 meter saja demi keamanan. Beberapa orang menggunakan kanal untuk memindahkan barang, namun kebanyakan kanal ini sudah jadi destinasi wisata. Oh iya, hotel dengan modelnya boat yang terparkir di tepian kanal juga ada," papar Jeroen.
"Kanal ini adalah kehidupan Amsterdam," pungkasnya. (wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan