Traveler yang baru pertama kali ke Amsterdam, Belanda jangan kaget lihat sepeda di mana-mana ya. Dari anak-anak sampai orang tua semuanya naik sepeda, baik itu mereka dengan setelan jas rapi layaknya pekerja kantoran.
Atas undangan Booking.com, detikTravel bersama awak media dari Jakarta berkunjung ke Amsterdam pada pekan lalu. Sambil naik boat di kanal, Jeroen sang pemandu menjelaskan banyak soal sejarah Amsterdam terutama sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Usut punya usut, sepeda sudah jadi transportasi orang Amsterdam dari zaman dulu. Jeroen malah menjelaskan, Amsterdam bukanlah kota yang dirancang untuk mobil.
"Kamu bisa lihat jalanan di sini sempit-sempit dan hanya kanal. Selain perahu, sejak zaman dulu sampai sekarang transportasi orang-orang ya naik sepeda. Jalur sepedanya juga tersedia dengan baik," terangnya.
![]() |
Tapi ada yang harus traveler ingat saat berada di Amsterdam, terkait sepeda. Hati-hati kalau mau menyebrang!
"Kamu tahu nggak, orang Amsterdam itu baik-baik tapi tidak saat naik sepeda," kelakarnya sambil tertawa.
"Mereka akan memainkan bel atau dengan suara untuk menyuruh orang minggir. Tapi itu, sudah 20 cm di belakang kamu," lanjutnya lagi.
Ya, memang harus hati-hati kalau menyebrang di Amsterdam. Perhatikan kiri dan kanan sebelum berjalan.
![]() |
BACA JUGA: Mengenal Website Pemesanan Hotel Pertama di Dunia
Jeroen menjelaskan, harga sepeda di Amsterdam standarnya mulai dari 20 Euro atau setara Rp 300 ribu. Malah bisa lebih murah, kalau itu sepedanya sudah 'berumur'.
Jalanan di Amsterdam memiliki jalur sepeda berwarna merah. Tapi kadang, banyak juga pesepeda yang melintas di pedestarian.
"Ya naik sepeda itu murah dan sehat. Amsterdam adalah Kota Sepeda, turis juga bisa menyewa sepeda di Amsterdam. Wah itu bisa jadi pengalaman yang menantang," pungkasnya.
![]() |
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!