Yangqi Hui Autonomous County adalah kota kecil di tengah Xinjiang, dekat dengan Gurun Gobi. Sungai Kaidu membelah kotanya dan bagian selatan kota menempel dengan Danau Bosten.
BACA JUGA: Kota Gurun di Jalur Sutra China yang Cantik di Malam Hari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikTravel pun bertualang ke sini bersama State Council Information Office China dan Information Office Xinjiang Uyghur Autonomous Region, Rabu(9/5/2018). Menurut data dari mereka, Yangqi luasnya 25,7 km2 dengan penduduk 170 ribu. Agak terpencil memang.
![]() |
Dari nama destinasi dan nama kotanya, selalu ada kata Hui. Hui adalah etnis muslim yang mendiami kawasan ini. Aslinya, mereka adalah masyarakat agraris yang hidup dari pertanian. Meskipun dekat Gurun Gobi, pertanian bisa berjalan karena ada Sungai Kaidu dan Danau Bosten yang luas.
"Desa ini didukung oleh pemerintah pusat serta komisi etnis dan warisan budaya. Di dalam taman ini kami mencoba menggabungkan pengalaman etnis dan budaya kepada wisatawan," kata pemandu.
![]() |
Ada juga etnis Uyghur yang membuat karpet hand made seperti di Urumqi. Harga karpetnya 2.000 Yuan per meter persegi (Rp 4,3 juta). Sedangkan ukuran karpet biasanya 6 meter persegi. Jadi harganya 12.000 Yuan (Rp 26 juta). Karpet hand made memang mahal, tapi jadi buruan para kolektor.
BACA JUGA: Mesti Beli! Karpet Tradisional Muslim Uyghur
Hui Xiang Cultural Tourism Park juga punya toko suvenir dengan aneka kerajinan tangan yang menarik untuk dibeli wisatawan. Barang jualan utamanya adalah anyaman ranting willow yang jadi keranjang, kotak barang, vas, kotak perhiasan dan lain-lain. Ada juga tas, dompet, topi, peci kotak Uyghur yang disebut Doppa dan lain-lain.
Di dalam area juga ada ladang bunga lavender, namun sayang kami tidak menuju ke sana. Rombongan dibawa melihat green house atau rumah kaca untuk tanaman. Namun rumah kaca ini digabungkan dengan home stay.
![]() |
Ada lima home stay yang saya lihat. Masing-masing dengan area tanaman yang panjang. Setiap green house punya tema. Ada yang khusus menanam kaktus, dengan media tanam yang unik dan instagrammable. Ada punya yang menanam bunga-bungaan.
"Setiap home stay punya 4 tempat tidur, ruang makan dan dapur. Harganya 800 Yuan (Rp 1,7 juta) per malam," kata pemandu.
Di akhir kunjungan, kami menuju restoran di dalam area taman. Kami menikmati hidangan sambil diisi oleh hiburan lagu dan tarian tradisional dari etnis Hui dan Uyghur.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum