Atas undangan Booking.com, baru-baru ini detikTravel bersama rombongan awak media dari Jakarta menjelajahi Amsterdam di Belanda. Selain mampir ke kantor pusat website pemesanan akomodasi terbesar di dunia itu, kami juga diajak menjelajahi kanal-kanal Amsterdam.
Kawasan Leidseplein jadi awal pemberangkatan kami. Jeroen, sang driver boat dan sekaligus pemandu berbagi banyak cerita tentang Amsterdam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mata saya tak menikmati panorama yang indah. Kanal yang bersih nan tenang, dengan bangunan-bangunan yang khas bergaya Eropa. Usut punya usut, beberapa bangunannya masih terawat dengan baik dari zaman pertengahan.
"Iya betul, bangunan di Amsterdam banyak yang dari zaman pertengahan. Terawat dengan baik, masih digunakan sebagai tempat tinggal," kata Jeroen.
![]() |
BACA JUGA: Amsterdam yang Hidup dari Kanal
Saat berkeliling kanal, tentu ada banyak perahu atau boat yang juga melintas. Semuanya pun mengangkut turis mancanegara. Sesama driver boat, saling memberi tanda untuk memberi jalan.
"Ya kadang 'macet' di kanal, alias lagi ramai. Tapi kami punya HT untuk saling berkomunikasi, atau kalau sedang berpapasan ya saling mengerti untuk memberikan jalan," ujar Jeroen sambil tersenyum.
![]() |
Oh iya, tiap operator tur yang menawarkan paket wisata keliling kanal Amsterdam, biasanya menyediakan camilan atau snack dan minuman untuk turis. Jadi, bisa ngemil sambil lihat panorama bangunan-bangunan khas zaman pertengahan.
BACA JUGA: Amsterdam Si Kota Sepeda
Selain itu, kanal tampaknya juga menjadi denyut kehidupan masyarakat Amsterdam. Saat siang hari, mereka paling suka duduk-duduk di pinggir kanal untuk bersantai.
Ada yang ngobrol, ada pula yang makan. Yang patut dicontoh, mereka tidak membuang sampahnya ke kanal. Harus dicontoh!
Rasanya, sungguh asyik keliling kanal Amsterdam naik boat.
![]() |
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol