detikTravel mengunjunginya bersama Jetstar dan Okinawa Convention & Visitors Bureau (OCVB) Jepang, Jumat (29/6/2016) lalu. Inilah Kastil Shurijo.
Kastil Shurijo dibangun oleh Kerajaan Ryukyu. Dari segi bangunan, kastil ini amat dipengaruhi oleh budaya China dan juga Jepang sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kastil Shurijo dibangun sekitar abad ke-14. Namun kastil ini hancur di tahun 1945 akibat Perang Okinawa dan dibangun kembali sesuai aslinya di tahun 1992.
Tonton juga video: 'Datang ke Kota Terlarang'
Untuk memasuki Kastil Shurijo, kita akan memasuki 6 gerbang berbeda, sebenarnya ada 7 gerbang namun yang pertama belum dibangun. Gerbang pertama bernama Shureimon yang juga dijadikan gambar mata uang Jepang.
Gerbang kedua sampai keenam, yakni Kankaimon, Zuizenmon, Roukokumon, Koufukumon, dan Houshinmon. Di dekat Gerbang Zuizenmon ada mata air yang biasa diminum oleh para bangsawan Ryukyu.
Letak Kastil Shurijo yang berada di atas bukit membuat kita bisa melihat Kota Naha dari ketinggian. Kastil ini sendiri didominasi dengan warna merah tua.
Di antara gerbang keempat dan lima ada replika jam matahari kuno. Ada pula gong kuno yang sangat kental bentuknya berasal dari China.
Memasuki kawasan utama Kastil Shurijo, kita akan melihat bangunan merah yang megah. Kastil Shurijo saat ini memang masih dalam pemeliharaan, namun para pengunjung tetap bisa masuk ke dalam.
Terletak di samping komplek Kastil Shurijo ada rumah tradisional Jepang yang lengkap dengan bilik-biliknya. Di akhir tur akan menemui ruang Raja Ryukyu duduk.
Harga masuk Kastil Shurijo berbeda-beda mulai dari umur dan jumlah. Jika perorangan dewasa 820 Yen (Rp 106 ribu), murid SMA 620 Yen, dan setara SD 310 Yen. Untuk kelompok per grup (minimal 20 orang) dewasa 660 Yen (Rp 85 ribu), SMA 490 Yen, dan setara SD 250 Yen serta gratis bagi anak di bawah 6 tahun.













































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi