Jelajah Benteng Tertua di Filipina

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Filipina

Jelajah Benteng Tertua di Filipina

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 11 Jul 2018 08:25 WIB
Foto: Benteng Fort San Pedro (Syanti/detikTravel)
Jakarta - Banyak peninggalan sejarah yang bisa ditelusuri di Filipina. Salah satuya adalah Fort San Pedro, benteng tertua yang berada di Cebu.

detikTravel berkesempatan berkunjung ke Filipina atas undangan Philippine Department of Tourism bersama Philippine Airlines pada pekan lalu. Kami berkunjung ke Fort San Pedro di Cebu, Filipina.

Fort San Pedro dibangun di abad ke-17 ketika bangsa Spanyol menduduki wilayah Filipina. Benteng seluas 2.025 meter persegi ini dibangun di bawah pimpinan Miguel Lopez de Legazpi pada 1738.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelajah Benteng Tertua di FilipinaSejarah di dinding lorong masuk benteng (Syanti/detikTravel)

Sebelum memasuki kawasan benteng, traveler akan disambut oleh gerbang benteng yang masih berdiri dengan kokohnya setinggi 8 meter. Di gerbang ini traveler bisa menemukan prasasti yang tertempel di dinding yang menceritakan sejarah benteng dan juga ada lambang Kerajaan Spanyol. Sedangkan di puncak benteng traveler bisa melihat patung Bayi Yesus.

Sebelum sampai di meja resepsionis, di dinding kiri dan kanan lorong masuk terdapat foto-foto sejarah yang menceritakan bagaimana Spanyol dulunya bisa menguasai Filipina dan juga gambar pembangunan benteng. Foto-foto ini disusun berdasarkan kronologi sehingga pengunjung bisa memahaminya.

Jelajah Benteng Tertua di Filipina(Syanti/detikTravel)

Di dalam kawasan benteng terdapat halaman yang cukup luas dan indah. Di halaman ini tumbuh beragam bunga yang menghiasi pinggiran halaman. Terlihat begitu ramai wisatawan yang berfoto-foto di kawasan halaman terbuka ini.

Masih di kawasan benteng, terdapat ruang galeri yang menyimpan foto, pedang, baju perang dan miniatur kapal perang. Seluruh barang yang berada di galeri terawat dengan baik dan terdapat aturan dimana pengunjung dilarang menyentuh benda-benda yang berada di galeri. Foto, pedang perang, dan baju perang juga di bungkus dengan aquarium kaca. Semua benda ini berhubungan dengan penjajahan Filipina dan perjuangan Filipina terutama masyarakat Cebu.

Jelajah Benteng Tertua di FilipinaHalaman terbuka di dalam benteng (Syanti/detikTravel)

Menurut sejarah, benteng ini menjadi rebutan oleh penjajah dan sering beralih fungsi. Di awal pendiriannya, Spanyol menguasai benteng ini dan berfungsi sebagai pemukiman Spanyol. Di masa Perang Dunia II, Jepang menjadikan benteng ini sebagai benteng pertahanan dan rumah sakit darurat. Di tahun 1930-1940 an benteng juga berfungsi sebagai sekolah.

Jelajah Benteng Tertua di FilipinaMeriam yang masih utuh di benteng (Syanti/detikTravel)

Di akhir abad ke-19 barulah benteng ini digunakan oleh kaum revolusioner Filipina. Mereka merenovasi dan membangun taman kecil di dalam benteng. Sekarang taman ini dapat dilihat para pengunjung benteng.

Benteng ini memiliki tinggi dinding 6,1 meter dan ketebalan dinding 2,4 meter, dan menara-menaranya memiliki ketinggian 9,1 meter dari tanah. Juga terdapat meriam yang mengelilingi benteng yan dapat dijumpai dan terletak dengan kokoh di sela dinding benteng.

Jelajah Benteng Tertua di FilipinaMiniatur kapal perang di galeri benteng (Syanti/detikTravel)

Benteng ini berada di area sangat strategis, di area Plaza Independencia, taman yang berada di pusat Kota Cebu. Bagi traveler yang cinta sejarah dan pemburu sudut instragamable bisa datang ke benteng ini saat berlibur ke Cebu.

Biaya masuk ke kawasan benteng tidaklah mahal. Untuk dewasa dikenakan biaya masuk 30 Peso (Rp 8.000) dan anak-anak dan lansia 20 Peso (Rp 5.400). Traveler yang butuh guide tenang saja, di sini ada jasa guide kok. Traveler bisa memintanya di pintu masuk.

Yuk, main-main ke Cebu. (sym/fay)

Hide Ads