Peristiwa yang menimpa kaum Rohingya masih menjadi sorotan dunia. Mereka yang mengungsi untuk menyelamatkan diri ke wilayah-wilayah perbatasan sampai ke negara tetangga untuk perlindungan. Kondisi ini tentu memaksa mereka untuk tinggal di pengungsian yang seadanya saja. Salah satunya berada di Cox's Bazar, Bangladesh.
(Reuters/Clodagh Kilcoyne) |
Tidak hanya kelaparan dan penyakit saja yang menjadi perhatian warga Rohingya. Khususnya para perempuan juga cemas dengan kulit mereka yang harus menghadapi wilayah lembab, panas dan cuaca yang berubah-ubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Reuters/Clodagh Kilcoyne) |
Thanaka berbentuk pasta berwarna putih kekuningan yang terbuat dari kulit pohon. Para wanita Rohingya mengolahnya secara tradisional untuk mereka pakai di keseharian.
Mereka menggunakan batu dan menggiling kulit kayu Thanaka hingga menjadi pasta kuning susu. Setelah itu barulah mereka oleskan ke wajah.
Beragam fungsi dari pasta tradisional ini. Mulai dari pelembab kulit, tabir surya, pendingin, mencerahkan wajah, menghaluskan kulit sampai pengusir serangga.
Semua kalangan memakai Thanakan, mulai dari anak kecil sampai wanita dewasa. Dengan memakai Thanakan inilah cara perempuan Rohingya menghibur diri dari kesulitan yang sedang mereka alami.
(sym/aff)












































(Reuters/Clodagh Kilcoyne)
(Reuters/Clodagh Kilcoyne)
Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!