Sebelum viral foto dingo di Puncak Carstensz, dunia telah lebih dulu mengenali dingo (Canis dingo) sebagai anjing khas Benua Australia.
Menurut tulisan Bradley Smith dalam buku The Dingo Debate: Origins, Behaviour and Conservation, keberadaan dingo yang hidup bersama suku aborigin telah diketahui sejak abad ke-17.
BACA JUGA: Dingo, Anjing Misterius di Papua Penjaga Puncak Tertinggi Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berada di Ballarat yang dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Melbourne, traveler bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan sejumlah fauna endemik Australia seperti dingo hingga kanguru.
![]() |
Mengusung semangat tersebut, jangan bayangkan Ballarat Wildlife Park sebagai kebun binatang yang didominasi oleh kandang dan sekat pembatas. Di sini, sejumlah binatang dibiarkan bebas berkeliaran layaknya di alam liar.
Oleh sebab itu, jangan kaget apabila melihat kanguru berjalan bebas tanpa pagar. Selain bisa lebih dekat, pengunjung juga diperbolehkan memegang hingga memberi makan kanguru dari dekat.
Hanya untuk dingo, traveler tidak akan melihatnya berkeliaran melainkan di dalam area yang diberi pagar. Beruntung, detikTravel diperbolehkan untuk masuk ke dalam dan berinteraksi langsung dengan dingo.
![]() |
Layaknya anjing peliharaan, para dingo mengendus-endus aroma tubuh saya sebagai proses perkenalan. Tak berapa lama, saya sudah bisa mengelus dan membelai para dingo.
Bukannya takut, para dingo malah menghampiri lebih dekat dan menjilati wajah saya. Suatu bentuk keramahan dari para dingo.
Apabila tengah bermain ke Australia dan ingin mampir, Ballarat Wildlife Park buka dari pukul 09.00-17.00 waktu setempat. Harga tiket masuknya adalah 35 AUD (Rp 379 ribu) untuk orang dewasa dan 19,50 AUD (Rp 211 ribu) untuk anak-anak. (sna/rdy)
Komentar Terbanyak
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?