Ini Rasanya Liburan Naik Cruise

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Singapura

Ini Rasanya Liburan Naik Cruise

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 24 Jan 2019 16:30 WIB
Deck kolam renang dan layar lebar di Sapphire Princess (Syanti/detikTravel)
Singapura - Liburan dengan cruise bisa menjadi pilihan. Kamu bisa nikmati beragam fasilitas bintang 5 dengan berlayar ke destinasi wisata sepuasnya. Seperti apa rasanya?

Liburan dengan cruise ternyata menyenangkan. Beragam fasilitas mewah dan beragam makanan bisa kita nikmati sepuasnya tanpa mengeluarkan uang lagi. Kita juga bisa berkunjung ke beberapa negara tanpa harus check in dan melapor ke imigrasi lagi. Semuanya terasa mudah.

detikTravel berkesempatan merasakan berlayar dengan Princess Cruise pada tanggal 19-23 Januari 2019. Kami pun berlayar dengan Sapphire Princess, salah satu cruise yang dimiliki Princess Cruise dengan rute Singapura-Penang-Phuket- Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk bisa naik cruise traveler mesti terbang dulu ke Singapura. Setelah itu menuju ke Pelabuhan Marina dan check in untuk memasuki cruise. Prosesnya tak beda jauh dengan check in pesawat.

(Syanti/detikTravel)(Syanti/detikTravel)



Pada saat check in, konternya akan menanyakan apakah ingin menggunakan kartu kredit atau cash. Tujuan dari pertanyaan ini adalah mempermudah traveler untuk melakukan transaksi saat berada di kapal. Jika selama berlayar traveler melakukan pembayaran, cukup dengan menggesekan kartu cruise dan tagihannya langsung ke kartu kredit.

Namun traveler yang tidak punya kartu kredit juga tidak masalah karena mereka juga menerima pembayaran dengan cash. Selama berlayar segala transaksi dilakukan dengan mata uang USD.

Setelah check ini, nantinya traveler akan mendapatkan kartu cruise dan nomor kamar. Kartu ini juga berfungsi sebagai kunci kamar, identitas dan alat pembayaran. Jadi kemanapun traveler pergi, harus membawa kartu ini.

 Plaza tempat bersantai dan berbelanja (Syanti/detikTravel) Plaza tempat bersantai dan berbelanja (Syanti/detikTravel)


Sebelum berlayar, para penumpang nantinya akan mengikuti simulasi evakuasi bencana. Kamipun dikumpulkan di beberapa titik kumpul dengan iringan sirine darurat. Saat berada di titik kumpul kami pun diajarkan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana di kapal.

Apa yang traveler bayangkan saat memikirkan kamar di kapal cruise? Mewah dengan kasurnya yang empuk? Brtul sekali, bayangan traveler tidak meleset. Akomodasi di kapal persiar seperti hotel bintang 5. Di dalamnya lengkap, kasur, tv, meja dan kursi, kulkas mini dan pemanas air. Juga ada lemari pakaian lengkap dengan gantungannya.

Begitu juga dengan kamar mandinya, walau tidak berukuran besar namun di sini ada pengatur air panasnya. Sedangkan luas kamar tergantung dari kelas kamar yang traveler pilih. detikTravel kemarin mendapatkan kamar yang standar dengan balcon privat. Ya, jendela kamarnya menghadap ke lautan.

 Horizon Court (Syanti/detikTravel) Horizon Court (Syanti/detikTravel)



Perlu traveler ketahui, terdapat 1.337 kamar di kapal Sapphire Princess yang tersebar di 18 lantai. Dan terdapat beberapa kriteria kamar seperti private balconies, family suites, standard dan lainnya. Jadi dalam sekali berlayar mereka membawa penumpang lebih dari 2.000 orang.

Bagaimana dengan tempat makan? Apakah bayar lagi? Apakah nanti mengantri?

Traveler tidak perlu khawatir dengan cara makan dan pembayarannya. Salah satu alasan enaknya liburan dengan cruise adalah pembayaran hanya di awal saja, yaitu harga berlayar saja. Segala fasilitas tempat makan, hiburan, dan lainnya bisa traveler nikmati sepuasnya dan gratis!

Untuk makan, terdapat beberapa restoran yang berada di kapal Sapphire Princess. Jika traveler ingin makan sepuasnya dengan beragam pilihan, bisa ke Horizon Court. Di sini mereka menyajikan secara prasmanan dan pengunjung mengambilnya sendiri.

Salah satu menu di Sabatini's (Syanti/detikTravel)Salah satu menu di Sabatini's (Syanti/detikTravel)


Bila ingin pizza datang saja Alfredo' Pizza. Namun perlu nih traveler Muslim perhatikan, beberapa menu menggandung daging babi. Jadi alangkah baiknya menanyakan terlebih dahulu menunya mengandung apa. Mereka dengan senang hati menjelaskan kepada traveler.

Di sini juga ada ice cream bar, kapanpun traveler ingin makan es krim tinggal minta saja pada pelayannya.

Traveler yang ingin menu berbayar juga bisa. Mungkin bisa datang ke salah satunya yaitu Sabatini's Trattoria dengan masakan Italianya. Traveler hanya perlu membayar 29 Dollar (sekitar Rp 400 ribu) untuk menikmati apapun yang ada di dalam list menu. Untuk masuk ke restoran ini traveler mesti berpakaian rami atau casual.

Selama di cruise, detikTravel lebih sering makan di Horizon Court, karena pilihan makanannya beragam. Dan setiap jam makan menunya selalu berganti. Jadi pengunjung tidak akan bosan dengan menu itu-itu saja.

Salon di cruise (Syanti/detikTravel)Salon di cruise (Syanti/detikTravel)


Beragam olahan daging seperti steak, sosis, olahan telur, salad sayur, salad buah, buah potong, siap menyegarkan perut traveler. Traveler hanya perlu ambil piring dan pilih sesuka hati dan sebanyak mungkin. Tidak akan ada yang melarang.

Juga ada roti dengan beragam keju, beragam cake, roti-roti manis juga bisa jadi cemilan. Kita bisa ambil sebanyaknya asalkan habis.

detikTravel juga merasakan hospitality dari cruise ini. Tanpa lelah dan segan mereka akan senatiasa melayani setiap keinginan traveler. Mereka juga tanpa segan akan menanyakan "Butuh apa lagi? Ada yang bisa saya ambilkan?". Para pelayan standby di segala titik untuk melayani penumpang.

Jika traveler malas keluar kamar dan ingin bersantai di kamar saja juga bisa. Terdapat layanan service 24 jam yang bisa traveler gunakan. Tinggal menekan tombol telfon, traveler bebas meminta dan memesan makanan apa saja. Layanan ini gratis lho!

Ini Rasanya Liburan Naik CruiseSalah satu kolam renang di cruise (Syanti/detikTravel)

Untuk hiburan malam, penumpang bisa mengisi waktu dengan menonton layar lebar di pinggiran kolam renang. Terdapat bangku dimana kamu bisa berbaring sambil menikmati film. Juga ada bar-bar dengan beragam minuman yang bisa traveler nikmati. Jika traveler memesan alkohol, soft drink dan jus akan dikenakan tagihan. Namun teh atau kopi biasa, bisa dinikmati gratis.

Jika ingin berenang, traveler bisa menikmati 3 kolam renang dengan kedalaman yang beragam. Juga ada kolam air panas untuk menikmati malam sembari menonton atau mendengarkan musik.

Yang ingin menikmati malam juga bisa datang ke spot hiburan malam seperti Wheelhouse Bar, Skywalkers, atau Club Fusion. Namun bila traveler ingin bersantai sembari menikmati pertunjukan musik, bisa datang ke bagian plaza. Setiap harinya ada penampilan musik seperi biola, piano, atau pertunjukan masak.

Juga ada kasino, duty free shop, fitness center and spa, sport deck, children's and teen's centers, library, internet cafe, art gallery dan golf putting course.

(Syanti/detikTravel)(Syanti/detikTravel)


Juga ada studio foto yang bisa traveler kunjungi. Di sini untuk sekedar berfoto saja gratis. Namun bila traveler suka dengan hasilnya bisa beli dan meminta soft copy dengan membayar 30 Dolar. Jika ingin dicetak khusus traveler membayar 150 Dolar dan hasilnya dikirim langsung ke rumah.

Tidak ada layanan internet alias wifi di dalam kapal. Jika traveler ingin menggunakan wifi, harus membayar dan harganya cukup mahal. Juga ada Internet Cafe yang bisa traveler gunakan, namun tetap saja berbayar. Jika mau traveler harus bersabar menunggu kapal berlabuh dan menggunakan paket roaming dari ponsel masing-masing.

Bagaimana caranya melihat jadwal dan tidak ketinggalan informasi? Traveler tenang saja. Setiap harinya akan ada lembaran atau pamflet yang diletakan di atas kasur ataupun di depn kamar oleh cleaning service. Informasinya bisa berupa jadwal pertunjukan hari ini, beragam promo spa dan diskon belanja. Atau traveler juga bisa mendownload aplikasi Princess Cruise.

Saat berlabuh di Penang, pengunjung yang mengambil paket tur pun akan diajak berkeliling Penang dan berkunjung ke beberapa spot. detikTravel pun ikut dan berkunjung ke George Town, salah satu Warisan Budaya UNESCO di Penang. Di sana kami berkunjung ke Little India.

Lukisan yang dilelang di cruise (Syanti/detikTravel)Lukisan yang dilelang di cruise (Syanti/detikTravel)



Tur ini sangat singkat dan detikTravel tidak menyarankan bagi traveler yang suka menjelajah lebih. Tur ini cocok sekali untuk yang telah lanjut usia, karena memang saat mengikuti tur, detikTravel bersama puluhan traveler lansia (berumur rata-rata 50 tahun ke atas)

Jika ingin berkeliling saat berlabuh alangkah baiknya melakukannya sendiri. Traveler bisa menyewa motor atau mobil, namun harus kembali sebelum jam 10 ke kapal. Karena kapal yang berlayar tepat jam 10 malam.

Begitu juga saat sampai di Phuket, detikTravel mengikuti tur dan tidak dapat menjelajahi lebih. Saat di Phuket detikTravel singgah di Gems Gallery Phuket, makan siang di salah satu mall di Phuket, menikmati pertunjukan tari Thailand di Thai Cultural Villages (gedung pertunjukan), ke Promthep Cape, dan Wat Chalong. Di setiap destinasi hanya singgah sekitar 40 menit saja.

Di saat malam terakhir, detikTravel malan malam di restoran kapal yaitu Sabatinis's dan menikmati pertunjukan opera di Princess Theater. Gedung pertunjukan itu pun terisi penuh, bahkan ada pengunjung yang berdiri demi menikmati pertunjukan opera ini.

Sebelum pulang, traveler jangan lewatkan momen sunrise yang menawan ya. Selama berlayar sempatkan berburu sunset dan surise dari atas kapal. Sensasinya lain lho menikti sunset dan sunrise dari lautan.

Terakhir, di saat meninggalkan kapal, para penumpang pun dibagi dalam beberapa kelompok sehingga antrian panjang saat check out pun bisa dihindari.


(sym/aff)

Hide Ads