Ada sebuah cerita menarik di kediaman Konfusius, yang menciptakan ajaran Konghucu di Qufu, Provinsi Shandong, China. Confucius Mansion yang terdiri dari banyak rumah ini punya sebuah ruangan yang hanya berisi bangku.
Ruangan tersebut memiliki sebuah buah bangku panjang. Bangku tersebut jadi momok memalukan bagi masyarakat China. Siapa pun yang duduk dibangku ini, artinya tidak berharga dan tidak diingkan oleh kerajaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaisar tersebut marah kepada perdana menteri. Hukuman yang diberikan ialah pencopotan jabatan dan menjadikan perdana menteri tersebut rakyat biasa.
Perdana menteri tersebut merasa sangat sedih dan datang ke Confucius Mansion. Ia memiliki hubungan khusus dengan keturunan Konfusius. Cucu dari perdana menteri tersebut menikah dengan master of mansion di Confucius Mansion.
"Kaisar berkata kepada perdana menteri tersebut untuk datang menemui master of mansion dan meminta jabatannya kembali," cerita Dennis.
BACA JUGA: Konfusius, Si Anak Ajaib yang Dipelihara Macan
Kaisar tidak ingin bertemu dengan perdana menteri tersebut sebelum ia mendapat restu dari master of mansion. Tapi rupanya, master of mansion pun tidak berkenan untuk menemui perdana menteri korup tersebut.
Sang perdana menteri hanya bisa duduk dan menunggu di ruangan tersebut. Ia duduk dan berdiri, kalau-kalau master of mansion berkenan untuk ditemui.
Perdana menteri tersebut duduk seharian menunggu master of mansion. Namun master of mansion tidak mau untuk bertemu sang perdana menteri. Malam pun tiba, dan sang perdana menteri pulang dengan hati yang remuk.
"Ini adalah bangku untuk orang yang tidak dianggap oleh pemerintah. Kalau kamu duduk di sini artinya you are not welcomed by the goverment," kata Dennis.
Sejak saat itu, tidak ada seorang pun yang duduk di bangku ini. Karena itu tandanya ia tidak diterima oleh pemerintah dan itu memalukan.
BACA JUGA: Rumah Konfusius di China yang Seindah Istana (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun