Benarkah Ini Antena Pengendali Pikiran Warisan Uni Soviet?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Benarkah Ini Antena Pengendali Pikiran Warisan Uni Soviet?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 05 Mar 2019 07:45 WIB
Benarkah Ini Antena Pengendali Pikiran Warisan Uni Soviet?
Radar Duga di Ukraina (CNN Travel)
Kiev - Di pedalaman hutan Ukraina dekat Chernobyl, ada infrastruktur antena raksasa bekas Uni Sovyet yang dulu sangat dirahasiakan. Katanya ini alat pengendali pikiran.

Melansir CNN Travel, Selasa (5/3/2019), antena yang terlantar ini sangat besar dan tersembunyi di hutan dekat Chernobyl, namanya Radar Duga. Hutan tak tersentuh yang damai di utara ibu kota Ukraina, Kiev adalah tempat yang sempurna untuk menikmati alam bebas.

Faktanya, zona ini berisi Zona Pengecualian Chernobyl (Chernobyl Exclusion Zone) yang terkontaminasi radiasi nuklir. Ditegaskan pada tahun 1986 setelah bencana nuklir terburuk di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 2011 Chernobyl Exclusion Zone menjadi tempat wisata di Ukraina yang paling menarik bagi para wisatawan petualang. Hutan di sini menyembunyikan warisan Perang Dingin lainnya yang jauh lebih menyeramkan dan misterius.


Meski dulu rahasianya dijaga ketat, struktur bangunan besar ini dapat dilihat berkilo-kilometer jauhnya. Membubung menembus kabut di cakrawala, dari kejauhan, Radar Duga tampak seperti tembok raksasa.

Jika diamati dengan saksama, ini adalah struktur bangunan besar dan bobrok yang terdiri dari ratusan antena dan turbin besar. Radar Duga (yang diterjemahkan sebagai Busur) pernah menjadi salah satu fasilitas militer yang paling kuat dalam pemerintahan komunis, Uni Soviet.

Tingginya masih menjulang setinggi 150 meter dan panjangnya hampir 700 meter. Tapi, Radar Duga dibiarkan berkarat dalam angin radioaktif Chernobyl.

Siapapun yang menginjak semak-semak di sana akan menemukan barang terabaikan. Ada tong baja, peralatan elektronik yang rusak dan sampah logam, juga sisa-sisa evakuasi tergesa-gesa tak lama setelah bencana nuklir terjadi di sana. Seperti apa misteriusnya? Simak halaman berikutnya:

Bangunan Super Misterius

Radar Duga yang misterius (CNN Travel)
Selama beberapa dekade, Radar Duga telah berdiri di antah berantah tanpa ada yang tahu kehancurannya. Sejak 2013, pengunjung yang menjelajahi Chernobyl Exclusion Zone telah diizinkan mengakses instalasinya sebagai bagian kunjungan tempat wisata di Ukraina.

Bahkan mereka yang sadar akan keberadaannya masih terpana oleh besarnya skala itu, kata Yaroslav Yemelianenko, Direktur Chernobyl Tour. Ia juga melakukan perjalanan ke Radar Duga.

Beberapa dekade setelah runtuhnya Uni Soviet, kisah di balik Radar Duga masih menimbulkan banyak pertanyaan. Ada yang menyebutnya sebagai salah satu konstruksi gagal.

Konstruksi Radar Duga dimulai pada tahun 1972 ketika para ilmuwan Soviet mencari cara untuk mengurangi ancaman rudal jarak jauh. Lalu muncul gagasan membangun radar raksasa ini.


Proyek menjadi fakta bahwa para ilmuwan Soviet tidak memiliki pemahaman penuh tentang bagaimana ionosfer bekerja. Juga tanpa disadari itu penyebab kegagalan bahkan sebelum dibangun.

Radar Duga juga dikenal sebagai Chernobyl-2 kata Volodymyr Musiyets, seorang mantan komandan kompleksnya. Bangunan ini untuk mendeteksi serangan nuklir terhadap Uni Sovyet di dua-tiga menit pertama setelah peluncuran rudal balistik.

Radar Duga hanya penerima sinyal, pusat transmisi dibangun sekitar 60 kilometer jauhnya di sebuah kota bernama Lubech-1, sekarang juga ditinggalkan. Fasilitas rahasia ini juga dilindungi dengan ketat.

Alat Pengendali Pikiran?

Gosipnya, ini alat pengendali pikiran (CNN Travel)
Untuk membingungkan musuh-musuh mereka, komando Soviet sering kali merujuk instalasi semacam itu dengan angka atau identitas palsu. Pada peta Soviet, Radar Duga ditandai sebagai perkemahan anak-anak, bahkan ada halte bus di jalan menuju satu fasilitas yang dihiasi dengan maskot beruang dari Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskow.


Legenda mengatakan bahwa Phil Donahue, salah satu wartawan AS pertama yang diberikan akses ke Chernobyl setelah bencana, bertanya kepada pemandu resminya tentang Radar Duga. Ia diberitahu bahwa itu adalah hotel yang belum selesai dibangun.

Ketika sedang beroperasi, menurut Musiyets, Radar Duga diduga menggunakan gelombang radio pendek. Itu mampu melakukan perjalanan ribuan kilometer menggunakan teknik yang disebut 'over-the-horizon' radio location untuk mendeteksi nyala api dari peluncuran rudal.

Pada 1976 dunia mendengar untuk pertama kalinya Radar Duga berulang megeluarkan suara seperti burung pelatuk yang menakutkan. Teori konspirasi mengikutinya dan muncul berita utama media Barat tentang kontrol pikiran dan cuaca.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perang nuklir, beberapa orang mengklaim bahwa sinyal Rusia yang berfrekuensi rendah dapat mengubah perilaku manusia dan menghancurkan sel-sel otak. Spekulasi liar semacam itu dipicu oleh penolakan Uni Soviet terhadap keberadaan radar.

Sementara itu sangat tidak mungkin bahwa Radar Duga digunakan sebagai senjata pengontrol pikiran yang ditujukan pada orang Amerika. Tujuan sebenarnya dan rincian penting fungsinya masih dalam misteri.

Apakah ada hubungan Radar Duga ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl? Spekulasi ini karena pembangunannya berdekatan dan untuk menyediakan radar yang sangat besar tentu perlu energi sepadan.

Radar Duga menelan biaya dari Uni Soviet dua kali lipat dari pembangkit listrik, meskipun kemampuan militernya dipertanyakan. Sebuah film dokumenter tahun 2015 yang dianugerahi piala Sundance Film Festival, Russian Woodpecker menguatkan teori yang berkembang tentang penyebab tragedi Chernobyl dengan Radar Duga berperan sebagai inti dari konspirasi.

Bangunan Hantu di Masa Uni Soviet

Peta lokasi Radar Duga (CNN Travel)
Ledakan di Chernobyl pada 26 April 1986 adalah awal dari akhir untuk Duga. Kompleks itu ditutup karena kontaminasi radiasi dan para pekerjanya dievakuasi.

Karena status rahasia Duga, semua dokumen tentang operasinya dihancurkan atau diarsipkan di Moskow, keadaan yang terus berlanjut hingga saat ini. Komponen vital antena diangkut ke Moskow atau dihidupkan lagi oleh para penjarah.

Dalam kekacauan yang terjadi setelah runtuhnya Uni Soviet, nasib Radar Duga di tengah-tengah Chernobyl Exclusion Zone ditutup dari publik selama lebih dari dua dekade. Bencana Chernobyl berdampak pada kehidupan ribuan orang yang tidak bersalah.

Radar Duga adalah daya tarik abadi setelah insiden mematikan itu dan Perang Dingin. Banyak orang telah mendengarnya, sebagian besar traveler yang berkunjung berasal dari Amerika Serikat, berusia antara 30 hingga 60 tahun. Tempat wisata di Ukraina yang misterius, pasti memang bikin penasaran.
Halaman 2 dari 4
Selama beberapa dekade, Radar Duga telah berdiri di antah berantah tanpa ada yang tahu kehancurannya. Sejak 2013, pengunjung yang menjelajahi Chernobyl Exclusion Zone telah diizinkan mengakses instalasinya sebagai bagian kunjungan tempat wisata di Ukraina.

Bahkan mereka yang sadar akan keberadaannya masih terpana oleh besarnya skala itu, kata Yaroslav Yemelianenko, Direktur Chernobyl Tour. Ia juga melakukan perjalanan ke Radar Duga.

Beberapa dekade setelah runtuhnya Uni Soviet, kisah di balik Radar Duga masih menimbulkan banyak pertanyaan. Ada yang menyebutnya sebagai salah satu konstruksi gagal.

Konstruksi Radar Duga dimulai pada tahun 1972 ketika para ilmuwan Soviet mencari cara untuk mengurangi ancaman rudal jarak jauh. Lalu muncul gagasan membangun radar raksasa ini.


Proyek menjadi fakta bahwa para ilmuwan Soviet tidak memiliki pemahaman penuh tentang bagaimana ionosfer bekerja. Juga tanpa disadari itu penyebab kegagalan bahkan sebelum dibangun.

Radar Duga juga dikenal sebagai Chernobyl-2 kata Volodymyr Musiyets, seorang mantan komandan kompleksnya. Bangunan ini untuk mendeteksi serangan nuklir terhadap Uni Sovyet di dua-tiga menit pertama setelah peluncuran rudal balistik.

Radar Duga hanya penerima sinyal, pusat transmisi dibangun sekitar 60 kilometer jauhnya di sebuah kota bernama Lubech-1, sekarang juga ditinggalkan. Fasilitas rahasia ini juga dilindungi dengan ketat.

Untuk membingungkan musuh-musuh mereka, komando Soviet sering kali merujuk instalasi semacam itu dengan angka atau identitas palsu. Pada peta Soviet, Radar Duga ditandai sebagai perkemahan anak-anak, bahkan ada halte bus di jalan menuju satu fasilitas yang dihiasi dengan maskot beruang dari Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskow.


Legenda mengatakan bahwa Phil Donahue, salah satu wartawan AS pertama yang diberikan akses ke Chernobyl setelah bencana, bertanya kepada pemandu resminya tentang Radar Duga. Ia diberitahu bahwa itu adalah hotel yang belum selesai dibangun.

Ketika sedang beroperasi, menurut Musiyets, Radar Duga diduga menggunakan gelombang radio pendek. Itu mampu melakukan perjalanan ribuan kilometer menggunakan teknik yang disebut 'over-the-horizon' radio location untuk mendeteksi nyala api dari peluncuran rudal.

Pada 1976 dunia mendengar untuk pertama kalinya Radar Duga berulang megeluarkan suara seperti burung pelatuk yang menakutkan. Teori konspirasi mengikutinya dan muncul berita utama media Barat tentang kontrol pikiran dan cuaca.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perang nuklir, beberapa orang mengklaim bahwa sinyal Rusia yang berfrekuensi rendah dapat mengubah perilaku manusia dan menghancurkan sel-sel otak. Spekulasi liar semacam itu dipicu oleh penolakan Uni Soviet terhadap keberadaan radar.

Sementara itu sangat tidak mungkin bahwa Radar Duga digunakan sebagai senjata pengontrol pikiran yang ditujukan pada orang Amerika. Tujuan sebenarnya dan rincian penting fungsinya masih dalam misteri.

Apakah ada hubungan Radar Duga ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl? Spekulasi ini karena pembangunannya berdekatan dan untuk menyediakan radar yang sangat besar tentu perlu energi sepadan.

Radar Duga menelan biaya dari Uni Soviet dua kali lipat dari pembangkit listrik, meskipun kemampuan militernya dipertanyakan. Sebuah film dokumenter tahun 2015 yang dianugerahi piala Sundance Film Festival, Russian Woodpecker menguatkan teori yang berkembang tentang penyebab tragedi Chernobyl dengan Radar Duga berperan sebagai inti dari konspirasi.

Ledakan di Chernobyl pada 26 April 1986 adalah awal dari akhir untuk Duga. Kompleks itu ditutup karena kontaminasi radiasi dan para pekerjanya dievakuasi.

Karena status rahasia Duga, semua dokumen tentang operasinya dihancurkan atau diarsipkan di Moskow, keadaan yang terus berlanjut hingga saat ini. Komponen vital antena diangkut ke Moskow atau dihidupkan lagi oleh para penjarah.

Dalam kekacauan yang terjadi setelah runtuhnya Uni Soviet, nasib Radar Duga di tengah-tengah Chernobyl Exclusion Zone ditutup dari publik selama lebih dari dua dekade. Bencana Chernobyl berdampak pada kehidupan ribuan orang yang tidak bersalah.

Radar Duga adalah daya tarik abadi setelah insiden mematikan itu dan Perang Dingin. Banyak orang telah mendengarnya, sebagian besar traveler yang berkunjung berasal dari Amerika Serikat, berusia antara 30 hingga 60 tahun. Tempat wisata di Ukraina yang misterius, pasti memang bikin penasaran.

(msl/fay)

Hide Ads