Suara derap sepatu itu terdengar dari sudut gang di Gran Via, pusat Kota Madrid. Tak cuma itu, lantunan gitar serta pekik suara bak menyeruak di antara keramaian malam di Kota Madrid.
Langkah kaki saya terhenti di sebuah restoran yang terlihat jadul dari luar. Tak banyak orang yang mengantre di sana dan saya pun coba menghilangkan rasa penasaran akan restoran khas Spanyol tersebut. Usai memasuki pintu, saya berjalan menuruni anak tangga dan melihat di sebelah kanan ruang yang cukup luas dengan set panggung di tengahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beralamat di Calle de Mesonero Romanos, Madrid, Restoran Torres Bermejas bisa menjadi tempat wisata di Spanyol untuk traveler mengenal budaya tradisional Spanyol yang bernama Flamenco. Lalu, apa itu Flamenco?
Flamenco adalah tarian tradisional Spanyol. Meski demikian, Flamenco merupakan salah satu tarian pergaulan tradisional yang berasal dari Andalusia, di wilayah selatan. Akar dari tarian Flamenco berasal dari budaya kaum Gipsi Andalusia dan budaya Islam Persia.
Seiring perkembangan tarian ini di wilayah lain, tradisi musik lokal ikut mempengaruhi, seperti unsur musik tradisional Castilia. Keberagaman ini menjadikan Flamenco sebuah tarian dengan genre musik yang indah, kuat, ritmik dan anggun. Flamenco juga terus beradaptasi hingga akhirnya kini jadi salah satu atraksi wisata di kota Madrid.
Lalu seperti apa sih Flamenco? Biasanya bakal ada sejumlah penari menggunakan alat musik kastanyet untuk menambah warna musik. Tapi ada pula yang tidak, karena dirasa mengurangi keindahan tarian.
Penari Flamenco mementaskan tarian dengan improvisasi dan gerakan penuh semangat untuk menciptakan pertunjukan yang enerjik dan menarik. Mereka mengenakan pakaian berwarna mencolok dan menari secara solo, berpasangan atau berkelompok.
![]() |
Pertunjukan meliputi gerakan kaki yang cepat, gerakan tangan gemulai, menepuk tangan, dan menjentikkan jari. Beragam gerakan khas tarian Flamenco itu diperlihatkan dengan menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung dan menggerakkan kaki secara ritmik (zapateado). Lagu dan tari diiringi oleh selingan tepuk tangan dan jentikan jari.
![]() |
Nah, berapa biaya yang harus disiapkan untuk menonton Flamenco? Untuk tarif menonton di Torres Bermejas, traveler minimal harus mengeluarkan uang 30 Euro atau sekitar Rp 482 ribu untuk menonton acara tersebut plus mendapat minuman.
![]() |
Memang harganya terlihat mahal, tapi nominal tersebut takkan ada bandingannya dengan pengalaman yang didapat saat menyaksikan gerakan para penari, hentakkan kaki, dentingan senar gitar, serta suara melengking para pendukung Flamenco tersebut. Tertarik mencobanya? Traveler bisa mendatangi restoran mulai 18.30 malam waktu setempat karena show pertama akan digelar pukul 19.00 dan show kedua pada pukul 21.00.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum