Sambil menyelam minum air. Sambil makan malam, sekalian melihat-lihat indahnya kota Paris di malam hari. Namun jika Anda datang di musim panas, matahari masih akan bersinar hingga pukul 22.00 waktu setempat, sehingga pemandangan kota masih bisa terlihat jelas.
Operator kapal ini bernama Bateaux Mouches, didirikan oleh Jean Bruel pada 1949. Bateaux Mouches menjadi operator kapal di Sungai Seine yang paling tua di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk bisa ikut makan malam di sini, Anda harus memesan tempat terlebih dahulu secara online. Harganya mulai dari 79 euro atau sekitar Rp 1,25 juta per orang.
Sebelum bayar, pilih dulu jam yang tersedia dan sesuai dengan keinginan. Waktu itu, detikTravel memilih pukul 18.00 waktu setempat. Ingat! Jangan telat.
BACA JUGA: Paris, Si Ibukota Pariwisata Dunia
Kapal akan berangkat 10 menit sebelum waktu yang sudah ditentukan. Kalau sampai telat nanti tiketnya dianggap hangus, tidak bisa dipakai lagi di lain waktu.
Sebelum berangkat, para penumpang disediakan tempat untuk menunggu di dekat dermaga kapal. Di ruangan ini, penumpang diminta untuk memilih menu yang akan disajikan di kapal nanti.
![]() |
Menunya terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, makanan penutup, minuman pendamping makan (wine, softdrink, atau juice), dan minuman setelah makan seperti teh hangat dan kopi.
Aneka makanan yang disajikan berupa makanan khas dari Prancis, seperti duck foie gras, creamy pea soup, dan lain-lain. Tiap dua orang tamu akan diberi satu botol wine sesuai selera untuk pendamping makanan.
Sambil makan, penumpang akan diajak menyusuri Sungai Seine sambil melewati beberapa bangunan bersejarah seperti Menara Eiffel Tower, Katedral Notre-Dame, Jembatan Alexander III, Pont Neuf, Museum Orsay, Museum Louvre hingga makam Napoleon di Les Invalides.
![]() |
Perjalanan dan makan malam memakan waktu sekitar satu hingga satu jam setengah. Setelah kapal bersandar di dermaga penumpang dipersilakan turun.
Kalau ternyata makanan masih belum habis? Jangan khawatir, penumpang masih diberi waktu untuk menyelesaikan makananannya meski kapal sudah tak lagi berlayar. (ang/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum