Kota di China Ini Larang 'Bikini Beijing'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kota di China Ini Larang 'Bikini Beijing'

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 05 Jul 2019 13:30 WIB
Foto: Bikini Beijing (CNN)
Jinan - Tidak ada lagi 'Bikini Beijing'. Sebuah kota di China ini menyebut para pria yang menaikkan bajunya atau topless sebagai tidak beradab.

Seperti dilansir CNN, Jumat (5/7/2019), setiap musim panas, ketika kota-kota di China semakin berhawa panas, para pria setengah baya di seluruh negeri menggulung kaus mereka di atas perut. Tentunya agar merasa nyaman dan beradaptasi.

Ini adalah gaya yang sangat umum di mana-mana sehingga bahkan mendapat julukan yang indah, yakni Bikini Beijing. Tetapi, di sebuah kota di timur Provinsi Shandong, pecinta Bikini Beijing dan mereka yang tidak memakai atasan sama sekali tidak disukai oleh pihak berwenang setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari Selasa, pihak berwenang di Jinan, sebuah kota dengan 8,7 juta orang, mengeluarkan pemberitahuan yang memerintahkan masyarakat untuk mengenakan baju mereka di tempat-tempat umum. Pengumuman itu ketika suhu naik ke 36 celcius.

Pemandangan lelaki setengah baya di China yang bersantai di tempat-tempat umum dengan baju digulung dan terlihat perut mereka atau telanjang dada adalah hal yang umum. Tetapi pihak berwenang Jinan bertujuan untuk memperbaiki perilaku tidak beradab itu dan menambahkan bahwa warga telah mengeluh tentang fenomena tidak beradab yang telah merusak citra kota.

Kota di China Ini Larang 'Bikini Beijing'(CNN)


Pihak berwenang mengatakan mereka berencana untuk menindak mereka yang berpakaian yang tidak pantas di tempat-tempat umum. Itu termasuk telanjang dada dan terlihatnya bagian tubuh lainnya.

Orang bertengkar di tempat umum, tak tertib antrean, membuang sampah sembarangan, dan berjalan tidak beradab juga menjadi sasaran dari pemberitahuan itu. Tujuannya untuk meningkatkan citra kota.

Kota di China Ini Larang 'Bikini Beijing'(CNN)


Di media sosial, banyak orang berpikir bahwa peraturan itu berlebihan. "Bertelanjang dada mengurangi lebih banyak emisi karbon daripada menyalakan AC," kata sebuah komentator, sementara yang lain mengatakan bahwa biarkanlah orang tua itu bebas sebagaimana dia mau.

BACA JUGA: Mengenal Tipikal Liburan Turis China

Ini bukan pertama kalinya para pria di China setengah baya membuka baju di depan umum di musim panas dan berurusan dengan pihak berwenang. Di Tianjin, sebuah kota pantai dekat Beijing, seorang pria didenda sekitar USD 7 atau Rp 100 ribu pada Mei karena berbelanja tanpa baju di sebuah supermarket, menurut polisi Tianjin.

Kota ini memperkenalkan peraturan pelarangan topless pada awal tahun ini. Di Handan, Provinsi Hebei, pemerintah sangat serius dengan pria yang hanya mengenakan atasan di depan umum sehingga meluncurkan kampanye, yang mencakup sebuah film mini pendidikan yang memperlihatkan seorang wanita memperkenalkan pacarnya kepada ayahnya yang bertelanjang dada.

Si ayah sedang bermain kartu dengan teman-temannya di taman umum. Tetapi pacar itu tersinggung oleh keadaan ayahnya yang tidak berpakaian, dan menariknya ke samping untuk bertanya, "Apakah itu ayahmu? Dia begitu tidak beradab."

Setelah serangkaian pertemuan serupa, pria itu akhirnya memilih untuk memakai baju dan topi ketika berada di luar rumah. (msl/aff)

Hide Ads