Pamor cantik Ratu Cleopatra memang tak lekang oleh waktu. Meski sudah berlalu, namun kisahnya tetap diceritakan hingga kini.
Namun jarang yang tahu, bahwa Cleopatra punya pemandian yang terpencil di pelosok sebuah gurun. Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (11/7/2019) detikcom ingin mengajak traveler ke salah satu tempat terisolasi di bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
Kota Siwa berada terpencil di tengah Gurun Sahara, yang terluas di dunia. Membayangkannya saja mungkin kamu sudah kegerahan. Tapi jangan berhenti sampai kalimat ini.
Mengapa kota ini disebut terpencil?
Karena Shali Siwa berada di wilayah provinsi Matrouh, sebelah barat Kairo. Jarak dari kota terdekat, Marsa Matrouh, kurang lebih 305 km. Sedangkan jarak dari Kairo kurang lebih sekitar 800 km. Kalau dikira-kira waktu tempuhnya sekitar 9-10 jam.
![]() |
Biar terpencil, kota ini memiliki bangunan yang tak jauh berbeda dengan pinggiran Kairo. Mulai dari rumah nuansa desa sampai hotel sudah ada di sini.
Sekali lagi, biar pun di tengah gurun, Shali Siwa punya kelebihan. Meski tak dilewati oleh Sungai Nil, kota ini sangat subur dan sudah berumur 12 abad. Yang unik, Shali Siwa dibangun dari lumpur pada awal peradaban.
Namun bukan itu yang membuat kota ini menjadi pilihan Cleopatra. Shali Siwa memiliki ratusan oase yang penuh dengan mineral.
BACA JUGA: Surga Bawah Laut Mesir, Taman Nasional Ras Mohammad
Oase yang paling besar bernama Wahat Siwa atau Siwa Oasis. Panjangnya 80 km dan lebarnya 20 km. Wih!
Di sinilah Ratu Cleopatra menikmati waktunya untuk mandi dan merawat diri. Kekayaan mineral yang dikandung oase ini membuat Cleopatra jatuh cinta.
|
Keajaiban lain Shali Siwa terletak juga dari danau garamnya. Danau ini berada di tengah gurun tapi asin.
Jika musim panas tiba, danau ini akan mengeras dan berubah warnanya menjadi putih. Namun saat musim dingin, danau garam akan mencair dan airnya jernih berwarna biru.
![]() |
Orang Siwa terbilang ramah. Bahasa yang digunakan adalah Arab amiyah dengan aksen Libya.
Tapi jangan berharap untuk melihat banyak wanita di kota ini. Aktivitas wanita sangat dibatasi setelah menikah. Mereka harus memakai burga dan tinggal di rumah sepanjang hari.
Biar demikian, Kota Siwa tetap menjadi misterius karena keberadaannya di tengah gurun. Bagaimana traveler, berniat mengikuti jejak Cleopatra?
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!