Dari berbagai sumber yang dihimpun detikcom, Senin (12/8/2019), Taung Kalat adalah sebuah vihara suci di Mandalay, Myanmar. Melihat ke belakang, kuil ini ada sejak abad ke-19.
Yang membuat kuil ini mencuri perhatian adalah letaknya. Kalau kuil biasa ada di daratan yang mudah dicapai, Taung Kalat terbilang penuh tantangan. Biara ini pun menjadi tempat wisata di Myanmar yang unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Vihara dan Biara Taung Kalat berada persis Gunung Popa, 737 mdpl tingginya. Popa adalah gunung berapi yang sudah mati. Popa meletus untuk yang terakhir kali pada abad ke-5 SM.
Bukan di puncak gunung, kuil cantik ini dibangun tepat di kawah Gunung Popa. Tentu saja tak berbahaya karena kawah ini sudah mati.
Menurut kepercayaan warga lokal, Taung Kalat menjadi tempat suci yang dihormati oleh umat Buddha. Selain suci, kuil dan biara ini mitosnya jadi tempat tinggal para arwah.
Untuk bisa sampai ke kuil ini, wisatawan harus menantang diri untuk berolahraga. Ada 777 anak tangga yang harus dilewati untuk sampai di Taung Kalat.
Di bagian bawah, anak tangga masih lebar. Makin ke atas, anak tangga akan semakin sempit dan sulit. Karena sisi kanan-kiri tangga penuh dengan toko suvenir dan penjual makanan.
![]() |
Tangga ini beratapkan asbes, sisi anak tangga dipagari dengan kayu. Jangan khawatir untuk kepanasan.
Berada di area gunung membuat Taung Kalat ramai binatang liar seperti monyet. Monyet-monyet ini berkeliaran di anak tangga untuk mencari makanan sisa. Barang-barang yang bergelantungan biasanya menarik perhatian monyet-monyet ini.
Di atas biara, traveler akan disuguhkan dengan pemandangan luar biasa cantik. Apalagi saat senja tiba. Bias warna jingga di langit sungguh mempesona.
Biara ini biasanya ramai dikunjungi saat Festival Nayon. Festival Nayon diadakan pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya.
![]() |
(bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum