Dibuka resmi pada 23 Desember 2010 silam, nasib taman rekreasi Kampung Gajah Wonderland di Bandung Barat tak berumur panjang. Diketahui taman rekreasi itu hanya berumur 7 tahun kurang seminggu sebelum dinyatakan pailit pada 13 Desember 2017 lalu.
BACA JUGA: Kampung Gajah: Sempat Ramai, Pailit, Lalu Jadi 'Rumah Hantu'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuansa horor pun menyelimuti Kampung Gajah. Datang ke sana bikin bulu kuduk merinding!
![]() |
Bicara soal taman rekreasi, ada banyak taman rekreasi di dunia yang senasib seperti Kampung Gajah. Salah satunya di Jepang yang bernama Kejonuma Leisure Land yang ada di di Tohoku, Prefektur Miyagi.
Kejonuma Leisure Land malah punya cerita yang lebih horor. Tak hanya ditinggalkan, namun juga disebut-sebut sebagai taman rekreasi yang terkutuk!
Pada awal dibuka tahun 1979 seperti dalam informasi dari Abandoned Kansai, Kejonuma Leisure Land sangat sukses dan berhasil menarik lebih dari 200.000 pengunjung di seluruh dunia setiap tahunnya. Namun penurunan pengunjung yang terjadi karena rendahnya tingkat kelahiran dan perekonomian Jepang yang buruk saat itu, membuat taman rekreasi itu gulung tikar.
![]() |
Setelah ditutup pada tahun 2000, Kejonuma Leisure Land hanya menyisakan bianglala karatan, komidi putar rusak, dan berbagai wahana permainan lainnya. Sudah tidak ada aktivitas sama sekali di bekas taman rekreasi tersebut.
Rumornya taman rekreasi tersebut dikutuk oleh mantra kuno, sehingga tidak ada satu pun orang yang berani memasukinya. Jangankan itu, di sana pun tidak ditemukan vandalisme seperti misalnya coret-coretan!
Rumor lain menyebutkan, kalau Kejonuma Leisure Land dibangun di samping kolam dari seorang hantu perempuan yang melahirkan anak bayi berwujud ular.
Dikisahkan kalau bayi berwujud ular itu tinggal di kolam tersebut dan selalu menangis setiap malam. Pada akhirnya perempuan yang melahirkannya tidak tahan dan bunuh diri dengan melompat ke kolam, serta mengutuk lokasi tersebut.
BACA JUGA: Penampakan Kereta Hantu di Jepang
![]() |
Orang Jepang saja tidak berani uji nyali ke sana, jangankan uji nyali, datang saja tak mau. Turis pun diminta untuk tidak mendekat, demi keselamatan diri.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol