Belajar Sambil Bermain Kereta Api di Kyoto Railway Museum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belajar Sambil Bermain Kereta Api di Kyoto Railway Museum

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 14 Des 2019 15:15 WIB
Kyoto Railway Museum. (Foto: iStock)
Kyoto - Selain dikenal sebagai negara yang punya teknologi perkeretaapian canggih, Jepang juga punya museum kereta api terbaik di dunia yaitu Kyoto Railway Museum.

Bila melancong ke Kyoto, sempatkan untuk berkunjung ke Kyoto Railway Museum yang memamerkan kereta Jepang dari berbagai era. Di sini pengunjung tidak cuma bisa belajar tetapi juga mencoba menjadi masinis kereta.

Museum ini pertama kali dibuka pada 1972 dengan nama Umekoji Steam Locomotive Museum. Untuk semakin meningkatkan fungsinya, museum ini direnovasi pada 2016 lalu. Dengan bantuan dana sebesar 7 miliar yen atau sekitar Rp 910 miliar, museum ini pun diubah namanya menjadi Kyoto Railway Museum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Museum seluas 30 ribu meter persegi ini menyimpan berbagai koleksi kereta mulai dari lokomotif uap sampai shinkansen yang sekarang ini digunakan masyarakat Jepang untuk bepergian. Terhitung setidaknya ada 53 koleksi kereta yang dipamerkan di sini.

Ketika masuk ke area museum, pengunjung akan disambut dengan Promenade, jalan setapak sepanjang 100 meter yang menampilkan kereta api dari tiga era. Di sebelah kiri adalah lokomotif uap sementara di bagian kanan adalah model awal kereta shinkansen yang berbentuk peluru. Di bagian tengah, pengunjung akan melihat salah satu tipe kereta komuter bernama EMU (Electric Multiple Unit) yang berwarna oranye dan hijau terang.

Selain ketiga kereta tadi, di Promenade pengunjung juga bisa membeli makanan seperti bento dan makanan kemasan lainnya di dalam kereta yang disulap layaknya mobil makanan. Tak sampai di situ, pengunjung juga bisa melihat interior kereta yang unik. Misalnya untuk kereta yang berusia tua, interior kereta dilapisi dengan panel kayu dan kursinya berlapis kain. Berbeda dengan kereta modern yang telah dilapisi baja dan cat putih serta bangku yang menghadap ke tengah.


Sampai di ujung jalan, pengunjung akan masuk ke ruangan museum dimana pengunjung diizinkan masuk ke ruang kondektur. Pengunjung bahkan bisa mencoba mengoperasikan roda, rem, hingga cakram kereta. Bagi pengunjung non Jepang tak perlu khawatir karena museum ini dilengkapi dengan terjemahan. Ada pula panduan audio yang tersedia dalam bahasa Inggris, China, dan Korea.

Nah, highlight dari museum ini adalah Roundhouse yang merupakan garasi kereta uap yang dibangun pada 1914. Garasi ini bentuknya unik, dimana ada satu bagian berbentuk lingkaran yang menjadi tempat kereta ganti oli sementara bagian itu dikelilingi rel kereta. Lokasi ini telah berusia lebih dari 100 tahun namun kita masih bisa melihat staf membersihkan dan meminyaki mesin kereta dengan teliti.

Museum ini cocok dikunjungi bersama anak-anak karena museum juga dilengkapi dengan aneka permainan interaktif. Selain itu juga ada ruang bermain untuk balita yang dilengkapi mainan kereta plastik dan balok-balok Lego.

Para difabel juga tak perlu khawatir berkunjung ke sini karena museum ini dilengkapi ram dan elevator yang akan mempermudah akses.

Harga tiket masuk ke Kyoto Railway Museum adalah sebagai berikut,
1. Dewasa : 1.200 yen (Rp 156 ribu)
2. Pelajar SMA dan mahasiswa : 1.000 yen (Rp 130 ribu)
3. Pelajar SD dan SMP : 500 yen (Rp 65 ribu)
4. Anak usia 3 tahun ke atas : 200 yen (Rp 260 ribu)





(bnl/bnl)

Hide Ads