Kenyataan Pahit di Balik Suksesnya Film 'Parasite'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenyataan Pahit di Balik Suksesnya Film 'Parasite'

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 06 Feb 2020 19:50 WIB
Mereka yang Tinggal di Banjinha, apartemen sempit di film Parasite
Film Parasite dan dunia nyata (BBC)

Masa Depan Banjinha

Di dunia nyata, banyak pekerja bergaji rendah dan anak-anak muda yang masih tinggal di banjinha. Mereka memilih tinggal di banjinha karena harga sewanya yang sangat terjangkau.

Meski begitu, stigma negatif masih terus mengiringi mereka yang tinggal di banjinha.

"Saya sebenarnya baik-baik saja dengan apartemen saya. Saya memilih tinggal di banjinha untuk menghemat uang dan saya bisa menabung banyak dari itu. Tapi saya sadar, saya tidak bisa menghentikan orang untuk mengasihani saya," Kee-Cheol mengeluhkan.

"Di Korea, orang masih menganggap penting untuk punya mobil bagus atau rumah. Saya pikir banjinha menyimbolkan kemiskinan," dia menambahkan.

Kenyataan Pahit di Balik Suksesnya Film 'Parasite'Foto: (BBC)

Tapi, ada juga pasangan muda Korea yang masih optimistis terhadap masa depan meski mereka tinggal di banjinha. Pasangan Park Young Jun (26) dan Shim Min (24) adalah salah satu contohnya.

Park pindah ke banjinha setelah nonton film 'Parasite'. Alasan Park pindah sangat sederhana, karena harga sewanya yang sangat terjangkau. Sementara Shim Min, awalnya tidak setuju pindah ke banjinha.

"Saya punya persepsi yang sangat negatif terhadap banjinha. Tinggal di sana sangat tidak aman, mengingatkan saya dengan sisi gelap kota," kata Shim Min.

Tinggal di banjinha ternyata malah jadi berkah bagi Shim Min dan Park Young Jun. Shim membuat video Youtube tentang bagaimana rasanya tinggal di banjinha hingga merenovasi banjinha. Rupanya, vlog tersebut mendapat respon yang positif dari para subscriber channel-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenyataan Pahit di Balik Suksesnya Film 'Parasite'Foto: (BBC)

Mereka mengomentari betapa stylish-nya pasangan ini dalam mendandani rumah. Bahkan, ada mereka yang merasa iri dengan Park dan Shim yang tinggal di banjinha.

"Kami mencintai rumah kami dan bangga dengan hasil pekerjaan yang kami lakukan di sini. Tapi kami tidak ingin selamanya tinggal di banjinha. Suatu saat kami akan pindah," Shim melanjutkan.

Shim dan Park kini tengah menabung untuk bisa membeli rumah sendiri, begitu pula dengan Kee-Cheol. Mereka akan terus bekerja sambil berharap nasib akan berubah dan masa depan akan kembali cerah.


(wsw/fem)

Hide Ads