Berani Datang ke Desa Penyihir yang Terkutuk?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berani Datang ke Desa Penyihir yang Terkutuk?

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 07 Feb 2020 09:10 WIB
Trasmoz
Desa Trasmoz di Spanyol (Julio Alvarez German/BBC)
Jakarta -

Liburan ke desa yang cantik, sudah biasa. Namun, berkunjung ke desa penyihir di Spanyol bakal memberikan sensasi yang berbeda, berani?

Di Spayol terdapat sebuah desa yang dikutuk. Namanya Desa Trasmoz yang dikepung pegunungan Moncayo di wilayah Aragon, Provinsi Zaragoza. Dilihat dari peta, wilayahnya masuk bagian utara Spanyol dan berjarak empat jam lebih naik mobil dari Madrid, ibukota negara Spanyol.

Walau berada di negara terkenal seperti Spanyol, desa ini menyimpan cerita kelam dan dicap sebagai desa yang terkutuk hingga saat ini. Berdasarkan cerita sejarah, pada abad ke-13 Desa Trasmox adalah desa yang cantik. Desa ini kaya dengan sumber air dan pertambangan perak.

Serta masyarakatnya sangatlah makmur. Kala itu tercatat, 10.000 orang tinggal di sana.

Berani Datang ke Desa Penyihir yang Terkutuk?Foto: (Villa de Trasmoz/Facebook)



Wilayah desa pun bukan milik pemerintah dan tidak diharuskan membayar upeti pada gereja-gereja Katolik di dekatnya seperti biara Veruela yang sama-sama di Provinsi Zaragoza. Pemerintahan desa terpusat di Kastil Trasmoz yang berada di bagian paling atas.

Tapi, pelan-pelan tersiarlah kabar bahwa kastil itu tempatnya penyihir. Berdasarkan laporan masyarakat, mereka juga mendengar bunyi-bunyi aneh dari dalam kastil.

Hari berganti hari, makin sering para penyihir terlihat di jalanan dengan membawa peralatannya seperti sapu, salib hitam dan kuali. Wabah-wabah penyakit lalu bermunculan dan hanya bisa disembuhkan oleh para penyihir.

Melihat kondisi yang tidak baik ini, gereja-gereja Katolik pun menegur Pedro Manuel Ximenez de Urrea, sang penguasa Desa Trasmoz. Pihak gereka juga mengancam, penduduk desanya tidak diizinkan untuk datang ke pengakuan dosa atau mengambil sakramen suci di gereja Katolik. Aliran air turut dihentikan mengalir ke desanya.

Bukannya mendengarkan, Pedro malah mengangkat senjata dan berperang melawan pihak-pihak gereja. Dengan bantuan para penyihirnya, Pedro sangat kuat!

Kabar tersebut akhirnya terdengar juga sampai pemerintah pusat Spanyol, di bawah Raja Ferdinand II. Di tahun 1511, dengan bantuan dari Paus Julius II dari Italia, mengutuk desa itu dengan ayat 108 dari Kitab Mazmur (yang dianggap kitab paling sahih yang dimiliki gereja untuk memberikan kutukan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berani Datang ke Desa Penyihir yang Terkutuk?Foto: (Villa de Trasmoz/Facebook)

Raja Ferdinand II menegaskan, bahwa masyarakat Desa Trasmoz sudah dibutakan oleh sihir. Dengan kutukan tersebut, Pedro dan anak buahnya berhasil dikalahkan. Kastil Trasmoz juga dibakar sampai habis, karena merupakan sarangnya para penyihir.

Usut punya usut, kutukan yang diberikan pada Desa Trasmoz merupakan kutukan yang terkuat. Hanya Paus yang bisa melakukannya, serta hanya Paus juga yang bisa membatalkan kekuatannya. Tapi rupanya sampai sekarang, kutukan tersebut belum dicabut!

Para penduduk desanya pun memilih untuk mengungsi ke tempat lain. Hanya puluhan orang saja yang menetap dan sampai saat ini, jumlah penduduk di sana kini pun masih kisaran puluhan orang yang menetap. Tapi sayangnya, belum ada fasilitas seperti sekolah atau rumah sakit. Hanya rumah-rumah saja.

ADVERTISEMENT
Berani Datang ke Desa Penyihir yang Terkutuk?Foto: (Villa de Trasmoz/Facebook)

Bagi turis yang penasaran dan ingin ke sana, ada seorang penduduk setempat bernama Lola Ruiz Diaz, siap menjadi pemandu wisata bagi turis dan mau cerita tentang penyihir-penyihir dahulu. Dia akan mengantar kita ke reruntuhan Kastil Trasmoz dan tempat-tempat para penyihir di eksekusi.

Bahkan menurutnya, hingga kini masih ada segelintir penyihir yang hidup di Desa Trasmoz. Penyihir yang membuat ramuan-ramuan dan mantra-mantra untuk menangkal roh jahat.

Percaya tidak percaya...




(sym/fem)

Hide Ads