Bukan Arak Bali, Ini Whiskey Kobra & Kalajengking Khas Laos

Arak Bali resmi dilegalkan. Di Laos dan beberapa negara lain, whiskey ular dan kalajengking sudah terlebih dulu jadi oleh-oleh buat wisatawan.

Arak Bali kini resmi legal. Traveler bisa membelinya di tempat-tempat tertentu di Bali. Arak Bali jadi kearifan lokal yang sudah dikonsumsi secara turun temurun oleh masyarakat Bali.

Begitu pun dengan minuman keras whiskey ular dan kalajengking di negara-negara seperti Laos, Thailand dan Vietnam. Wisatawan yang berkunjung ke sana bisa membeli minuman keras ini untuk dikonsumsi, atau sekadar icip-icip pun dipersilakan, gratis.

Dihimpun detikTravel, Sabtu (8/2/2020), memang terdengar cukup ekstrem, tapi memang minuman unik tersebut sungguh ada. Ular kobra hingga kalajengking dimasukkan ke dalam botol, kemudian dimasukkan alkohol ke dalamnya.

Foto: (dok. AP)

Tak lupa masukkan juga rempah-rempah pelengkapnya. Minuman ini lalu disimpan hingga beberapa lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Semakin lama disimpan, semakin mahal harga jualnya.

Ada yang disimpan dalam botol kaca berukuran besar. Ada juga yang dikemas dalam botol kecil-kecil, tergantung ukuran ular atau kalajengking yang mengisi botol tersebut.

Masyarakat setempat percaya, minuman whiskey ini berkhasiat untuk menyembuhkan aneka gangguan kesehatan serta berbagai penyakit lainnya. Terutama yang berhubungan dengan pernapasan, otot dan punggung, serta bisa juga untuk menambah vitalitas pria.

Foto: (dok. AP)

Tak cuma ular kobra, tapi ada juga minuman yang dimasukkan tokek, kodok dan binatang lainnya. Minuman ini dijual secara bebas di perbatasan Laos dan negara Golden Triangle lainnya.

Jadi jangan heran kalau lagi liburan ke negara tersebut kemudian menjumpai whiskey berisi ular kobra atau kalajengking. Harganya mulai dari Rp 100 ribuan.