Destinasi Popular yang Mendadak Sepi karena COVID-19
COVID-19 yang telah mewabah di banyak negara membuat banyak destinasi yang dulunya popular mendadak sepi. Banyak orang yang memilih tetap di rumah dari pada berwisata.
dilansir dari Travel+Leisure, beberapa destinasi terlihat kosong semenjak wabah virus Corona menyebar. Berikut 10 destinasi yang mendadak sepi karena COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Museum Louvre, Paris-Prancis
Museum Louvre yang menjadi destinasi popular yang disukai wisatawan di Paris. Pihak Museum telah menutup kunjungan sementara sejak tanggal 13 Maret 2020.
Museum akan dibuka kembali saat situasi terkait wabah virus Corona pulih. Pada tahun lalu, museum ini dikunjungi oleh sekitar 9,6 juta wisatawan. Namun sekarang, situasi museum sangat sepi.
![]() |
2. Piazza Navona-Roma, Italia
Restoran Italia ini biasanya ramai didatangi wisatawan. Terletak di pusat bersejarah Roma, restoran ini punya tiga air mancur yang menakjubkan.
Saat wabah virus Corona telah menyebar di Italia, para warga memilih untuk tinggal di rumah. Sekarang, restoran ini hampir kosong.
![]() |
3. Masjidil Haram-Mekah-Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi masih menutup Masjidil Haram untuk kegiatan ibadah umrah. Menjadi situs tersuci agama islam, Kakbah selalu didatangi oleh umat islam setiap hari untuk ibadah umrah dan ibadah haji di bulan Dzulhijjah.
Karena virus Corona, kakbah belum bisa dikunjungi oleh umat islam dari penjuru dunia. Kawasan ini sempat terlihat kosong tanpa ada manusia yang mengitari Kakbah.
![]() |
4. Wat Arun- Bangkok, Thailand
Selama wabah virus Corona yang menyebar di Thailand, kapal wisata Wat Arun di Bangkok berubah menjadi kapal hantu. Selain warga Thailand yang tak ingin berwisata, pengunjung yang datang biasanya dari China.
Sekarang, industri pariwisata di sini sangat terpukul dengan wabah virus Corona.
![]() |
5. Angkor Wat-Siem Reap, Kamboja
Candi Angkor Wat di provinsi Siem Reap menunjukkan pemandangan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Seluruh kuil terlihat kosong.
Candi yang masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO ini pernah menjadi tempat syuting film Tomb Rider. Menurut kepala World Travel dan Tourism Council, penyebaran COVID-19 bisa menelan pariwisata dunia sekitar $22 miliar.
![]() |
6. Pariser Platz-Berlin Jerman
Sepinya tempat wisata dirasakan sampai ke Jerman. Pariser Platz di Gerbang Brandenburg, wisata yang biasa ramai didatangi kini sangat sepi.
Pemerintah setempat telah meminta warga untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari pertemuan publik.
![]() |
7. Tangga Spanyol-Roma Italia
Italia telah menutup semua toko kecuali apotek dan toko makanan. Sejak 12 Maret 2020, Tangga Spanyol di Roma, Italia sepenuhnya kosong.
Padahal biasanya, The Spanish Steps banyak didatangi wisatawan yang ingin berduduk-duduk santai. Meski hanya anak tangga, destinasi ini selalu ramai didatangi wisatawan.
![]() |
8. Air Mancur Trevi, Roma, Itala
Masih di Italia, ini dia air mancur paling populer di Eropa. Tingginya mencapai 26,3 meter dengan lebar 49,15 meter, Air Mancur Trevi menjadi yang tertinggi di Eropa.
Namun, karena wabah virus Corona, tak satupun wisatawan yang mengunjungi destinasi ini. Kini, Air Mancur Trevi benar-benar sepi.
![]() |
9. Istana Gyeongbokgung, Seoul, Korea Selatan
Tak hanya di Italia, Korea Selatan, sebagai salah satu negara memiliki kasus virus Corona terbanyak juga telah kehilangan para turis. Istana Gyeongbokgung biasanya didatangi ribuan pengunjung setiap hari.
Biasanya, di sepanjang jalan menuju istana, traveler akan melihat wisatawan yang mayoritas dari mancanegara. Mereka akan berfoto menggunakan Hanbok, pakaian khas wanita Korea. Sayang, sekarang, situs yang dibangun pada 1394 ini kehilangan keramaiannya.
![]() |
10. Tokyo Cherry Blossoms-Tokyo, Jepang
Tokyo Cherry Blossom kerap didatangi wisatawan saat bunga sakura bersemi di Jepang. Saking indahnya, wisata ini sangat padat karena terlalu ramai.
Walau tidak memberlakukan lockdown, warga Jepang juga memilih untuk tidak berwisata di tengah wabah virus Corona. Seorang wanita menggunakan masker saat berjalan di bawah bunga sakura saat 4 Maret 2020, sekarang wisata bunga sakura ini hanya dinikmati oleh segelintir orang.
![]() |
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum