Banyak negara yang masih menutup akses untuk turis karena kasus Corona yang belum stabil. Namun negara-negara ini malah mempermudah turis asing untuk masuk.
Dikutip dari Sun Travel News oleh detikcom, Prancis dan Inggris akan memberlakukan karantina selama 14 hari bagi kedatangan turis asing. Begitu pula Yunani yang akan melakukan pemeriksaan sebelum memberlakukan karantina.
Akan tetapi, ada beberapa negara yang justru tidak memberlakukan karantina untuk kedatangan turis asing. Berikut daftarnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Portugal
Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa mengatakan bahwa tidak ada bagian Portugal yang akan membuat turis mengasingkan diri. Kebijakan itu akan berlanjut.
Termasuk juga untuk ke wilayah Madeira. Kawasan ini mengizinkan turis asing masuk setelah memiliki tes negatif virus Corona selama 72 jam.
Baca juga: Portugal Buka Pintu untuk Turis Eropa |
2. Spanyol
Saat ini, Spanyol masih memberlakukan karantina wajib selama dua minggu. Tapi kebijakan itu akan dicabut mulai 21 Juni dan seterusnya.
Bagi turis asing yang masuk ke Spanyol tidak akan diperintahkan untuk mengisolasi diri. Tapi Menteri Transportasi Spanyol mengatakan persyaratan ini direncanakan sebagai uji coba dengan melibatkan wisatawan dengan tingkat penularan virus Corona yang rendah.
Baca juga: Bandara Italia akan Dibuka Kembali Awal Juni |
3. Italia
Mungkin Italia menjadi salah satu negara yang pernah memiliki jumlah kasus virus Corona tertinggi di dunia, tetapi, mereka akan mencabut aturan karantina mulai 3 Juni 2020.
Wisatawan asing tidak akan diminta untuk mengisolasi diri ketika masuk ke Italia. Tapi dengan catatan bahwa selama 14 hari sebelum sampai di Italia, mereka secara fisik berada di negara keberangkatan.
4. Islandia
Bandara Internasional Keflavik di Islandia akan memeriksa siapapun yang masuk ke negara itu mulai 15 Juni 2020 dengan bekerja sama dengan Rumah sakit Universitas Nasional Islandia.
Penumpang yang dinyatakan negatif bisa langsung masuk ke Islandia tanpa melakukan karantina. Selain itu, mereka yang membawa sertifikat medis bisa masuk ke negara dengan aplikasi pelacakan yang digunakan selama masa tinggal.
5. Austria
Bandara tersibuk dan terbesar di Austria, Bandara Internasional Wina menawarkan tes virus Corona saat mendarat. Pemeriksaan ini memakan waktu selama tiga hingga enam jam.
Tes memerlukan biaya sebesar 166 poundsterling atau sekitar Rp 3 juta per orang. Jika negatif, maka wisatawan diizinkan masuk tanpa karantina. Namun jika positif, barulah mereka diperlukan karantina selama 2 minggu.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan