Salah satu pegunungan yang kerap menjadi objek dari lukisan oriental China, kaligrafi, dan fotografi adalah Huangshan atau Yellow Mountain. Pegunungan ini begitu indah dengan bukit berbatunya dan telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Gunung ini berada di kota Huangshan, provinsi Anhui, kampung halaman dari salah satu artis kenamaan asal China, Vicky Chao. Ia sempat populer di Indonesia lewat film Kabut Cinta dan Putri Huanzhu.
Pengalamanku menjelajahi gunung ini pada musim dingin sungguh sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Ada begitu banyak anak tangga yang harus dilalui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transportasi menuju Huangshan
Kota Huangshan dapat dicapai dengan menggunakan bus, kereta api (biasa atau peluru) dan pesawat. Perlu diingat, lokasi pegunungan Huangshan masih berjarak sekitar 60 km dari kota Huangshan, akan tetapi terdapat transportasi bus langsung baik dari airport maupun stasiun kereta menuju area wisata pegunungan Huangshan.
Di dekat area wisata pegunungan Huangshan terdapat area distrik perkotaan kecil bernama Huangshan Tangkou, di mana kamu juga bisa bermalam di sini. Dari sini, area wisata pegunungan Huangshan sudah dekat dan dapat dicapai dalam waktu singkat.
Menjelajah Huangshan, Pegunungan Kuning yang mistis
Pemandangan Huangshan terdiri dari formasi karst bebatuan pegunungan dengan pohon-pohon pinus. Kamu juga bisa melihat lautan awan, matahari terbit dan terbenam apabila cuaca sedang cerah.
Area wisata gunung Huangshan ini terbilang besar dan kamu butuh setidaknya dua hari penuh apabila ingin menjelajahi semua area. Area pegunungan kuning ini sudah dikembangkan dengan baik, jalan-jalan untuk para pendaki sudah dibangun, berupa tangga-tangga beton.
Jadi secara umum, mendaki di gunung ini adalah dengan mendaki anak tangga yang jumlahnya mencapai ribuan, tetap saja cukup melelahkan sebenarnya. Ada fasilitas kereta gantung kabel di sini, jadi apabila kamu ingin menikmati Huangshan dengan santai, kamu dapat menggunakan fasilitas ini.
![]() |
Pilihlah metode perjalanan yang disesuaikan dengan waktu, budget dan kemampuan fisikmu sendiri ya. Aku memilih menikmati Huangshan dengan melakukan pendakian manual tanpa kereta gantung kabel dari pagi sampai sore hari. Apabila kamu datang ke area ini pada musim dingin, kadang-kadang kamu akan menemukan pemadangan langit biru, seringkali kamu akan menemukan pemandangan gunung-gunung yang diselimuti kabut.
Apabila sedang berangin, hembusan anginnya terasa dingin dan basah karena kelembapan yang cukup tinggi dan suhu yang rendah. Akan tetapi kembali lagi, bagiku kabut-kabut ini memberikan kesan mistis dan menambah keindahan untuk pemandangan gunung-gunung ini.
Sepanjang perjalanan banyak spot area wisata yang menjadi titik-titik atraksi wisata dengan cerita-cerita yang menarik, kamu dapat melihat papan-papan keterangan dan penunjuk area yang tersebar pada berbagai lokasi untuk mengetahuinya.
Salah satu spot yang paling terkenal adalah 'Pohon Pinus menyambut tamu'. Ada sebuah pohon pinus spesial yang berada di tepi tebing, di mana disebutkan bahwa postur pohon pinus ini menyerupai seseorang yang sedang berdiri di jala dan mengulurkan tangannya untuk menyambut tamu yang datang.
Di belakang pohon ini terdapat background kaligrafi huruf China pada dinding bebatuan gunung. Lokasi spot ini sangat terkenal dan sering menjadi objek banyak seni lukisan-lukisan oriental, kaligrafi dan menginspirasi para penyair jaman dahulu dalam membuat karya-karya puisi dan sastra China.
Dari titik ini jika kamu terus melanjutkan perjalanan, sekitar 15 menit kemudian kamu akan menemukan spot wisata kebalikannya yang disebut 'Pohon Pinus selamat tinggal'Β. Sangat menarik bukan?
Titik tertinggi dari pegunungan kuning, dan juga merupakan salah satu spot wisata terkenal di area ini disebut Lotus Peak yang berada pada ketinggian sekitar 1836 MDPL. Apabila cuaca cerah, inilah salah satu titik terbaik untuk menikmati keindahan panorama Sea of Cloud.
Pegunungan Huangshan disebut-sebut memiliki pemandangan yang berbeda tiap musimnya di mana setiap musim memiliki keindahan dan keistimewaannya sendiri. Puncak kunjungan turis ke Huangshan biasanya adalah pada musim semi dan panas.
Tentunya salah satu keuntungan apabila datang pada musim dingin seperti ini adalah harga tiket masuk yang lebih murah daripada biasanya dan jumlah turis yang datang tidak terlalu banyak sehingga kamu bisa menikmati keindahan gunung Huangshan dengan lebih leluasa.
Area wisata Huangshan termasuk dalam kategori area wisata 5A di China, yang merupakan kategori area wisata yang sudah dikembangkan paling baik di Cina. Di dalam area wisata Huangshan ini juga terdapat banyak hotel-hotel berbintang dengan atraksi pemandian air panas yang menyegarkan.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Satria Gunawan, dan sudah tayang di d'Travelers Stories
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum