Norwegia Sungguh-sungguh Membuat Pejalan Kaki Jadi Raja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Norwegia Sungguh-sungguh Membuat Pejalan Kaki Jadi Raja

Bonauli - detikTravel
Rabu, 29 Jul 2020 07:15 WIB
Midnight Sun di Norwegia
Midnight Sun di Tromso (Ruswandi/Istimewa)
Jakarta -

Pejalan kaki di Jakarta sering dibuat keki oleh pengendara motor atau mobil. Situasi berbeda ditunjukkan di Norwegia, pejalan kaki adalah raja.

Masih berkeliling Kota Tromso bersama Ruswandi Karlsen, seorang warga negara Indonesia yang menjadi pengajar di Norwegia. Ruswandi mengajak traveler untuk menikmati midnight sun, juga hal-hal lainnya saat matahari bersinar terang bahkan di malam hari.

Andi, sapaan karib Ruswandi Klarlsen, melalui IGLive bersama detikTravel, menunjukkan budaya jalan kaki warga Norwegia. Terlihat jelas warga Tromso lalu lalang dengan jalan kaki, bahkan meganggap salah satu kawasan sebagai catwalk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan ini namanya Fashion Street, jadi orang-orang jalan seperti di catwalk memamerkan yang mereka pakai," ujar Andi sembari menunjukkan aktivitas warga setempat melalui layar telepon genggamnya.

Beberapa kali terlihat trem dan bus lewat di belakang. Tapi, pejalan kaki tetap asyik menyusuri jalanan itu.

ADVERTISEMENT

Andi, yang sudah tinggal di Norwegia selama delapan tahun itu, juga sempat melayangkan layar hp pada sebuah tanda lalu lintas di ujung jalan. Petunjuk tersebut adalah tanda penyeberangan.

Tak ada lampu merah, hanya tanda bergambar zebra cross dan seseorang yang menyeberang. Artinya, jalan ini harus mendahulukan pejalan kaki.

"Yuk, coba kita nyeberang," kata Andi.

Andi santai menyeberang, padahal saat yang bersamaan ada mobil yang melintas. Dia hanya perlu melambaikan tangan dengan aksi seperti untuk menyetop kendaraan pada umumnya. Dan, mobil itu patuh berhenti.

"Begitu ada orang menyeberang, semua mobil harus berhenti," kata Andi kemudian terkekeh.

Midnight Sun di NorwegiaHalte di Norwegia Foto: (Ruswandi/Istimewa)

Andi asyik bolak-balik di zebra cross mengerjai mobil-mobil yang lewat. Ada satu mobil yang sepertinya tak sabar. Andi sih bilang bahwa mungkin orang tersebut sedang terburu-buru.

"Di sini sangat sulit untuk mendapatkan SIM. Makanya semua hati-hati karena pejalan kaki di sini raja," dia berceloteh senang.

Norwegia punya peraturan ketat terkait dengan SIM. Jika ada kecelakaan mobil yang sampai memakan korban, pengendara akan dihukum penjara paling lama 21 tahun.

"Sudah gitu SIM-nya dicabut, jadi enggak bisa lagi bawa kendaraan," dia menjelaskan.

Di sisi lain jalan lampu merah dan tanda penyeberangan disematkan. Sama seperti Jakarta, kalau mau menyeberang tinggal tekan tombol penyeberangan.

"Yang pasti di sini (Norwegia) aman banget," kata dia.




(bnl/fem)

Hide Ads