Negara Ini Berhasil Tumbuhkan Kembali Hutannya, Caranya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Negara Ini Berhasil Tumbuhkan Kembali Hutannya, Caranya?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 02 Agu 2020 13:13 WIB
Hutan hujan tropis di Kosta Rika
Hutan hujan Kosta Rika (CNN)
San JosΓ© -

Kosta Rika pernah menyesal karena hampir seluruh hutan hujan tropis musnah. Upaya radikal pun dilakukan, bagaimana hasilnya?

Diberitakan CNN, ini adalah kisah dari hutan hujan yang ada di Kosta Rika, Amerika Tengah. Cerita ini terinspirasi dari perjuangan salah satu pejuang hutan ini, Pedro Garcia (57).

Ia salah satu perawat hutan hujan. Di genggamannya ada benih biji almond gunung, mampu tumbuh hingga 60 meter, tempat burung macaw hijau berkembang biak. Hewan itu kini terancam punah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedro telah menumbuhkan kembali pohon di lahan seluas tujuh hektar, ia namai El Jicaro. Ia merawat lahan ini selama 36 tahun, lokasinya di Sarapiqui, Kosta Rika bagian timur laut.

Berkat tangan dinginnya, lahan yang semula berupa padang rumput berubah menjadi surga satwa liar. Kini, pepohonan tropis tumbuh di sana, rumah bagi ratusan spesies katak beracun juga hewan liar lainnya.

ADVERTISEMENT

Sembari merawat hutan itu, ia juga menanam produk pertanian dari tanaman merica hingga nanas organik. Usahanya itu tak menghasilkan keuntungan atau uang banyak, tapi kini ia bisa mendapatkannya lewat ekowisata.

Ia membimbing para ahli biologi dan ekologi berkeliling dan mendapat uang dari situ, payments for ecosystem services (PES). Kegiatan itu dikelola oleh pemerintah Kosta Rika yang bertujuan untuk memberi penghargaan pada petani karena tekad melindungi hutan dan menerapkan pola perlindungan berkelanjutan.

Kosta Rika jadi satu negara yang sudah sadar akan pentingnya hutan. "Ini luar biasa. Pada 1970-an dan 1980-an Kosta Rika memiliki tingkat deforestasi tertinggi di Amerika Latin, tetapi berhasil membalikkan itu dalam waktu yang relatif singkat," kata salah satu direktur di International Union for Conservation of Nature (IUCN), Stewart Maginnis.

Kosta Rika adalah negara tropis pertama yang menghentikan pembalakan liar atau laju deforestasi. Bisakah seluruh dunia mengikuti jejaknya?

Hutan hujan tropis di Kosta RikaPedro Garcia pejuang hutan hujan tropis di Kosta Rika Foto: CNN

Cerita Kosta Rika kehilangan hutannya

Pada tahun 1940-an, 75% hutan hujan tropis yang rimbun menyelubungi wilayah Kosta Rika. Kemudian para penebang tiba, dengan gergaji tangan, dan membuka lahan untuk bercocok tanam juga memelihara ternak.

Lalu, muncullah perdebatan akan adanya pengurangan laju deforestasi. Hal ini dipicu oleh perkiraan bahwa antara setengah hingga sepertiga lahan hutan telah hancur pada tahun 1987.

Segera setelah titik terendah di masa ini, pemerintah mengambil serangkaian tindakan radikal untuk mengubah negara itu kembali menjadi surga alami. Pada tahun 1996, adalah hal ilegal melakukan penebangan hutan tanpa izin dari pihak berwenang dan pada tahun berikutnya pemerintah memperkenalkan PES.

Hutan hujan tropis di Kosta RikaBurung Macaw Hijau di hutan hujan tropis Kosta Rika (Foto: CNN)

Saat ini hampir 60% lahan Kosta Rika telah menjadi hutan kembali. Hutan yang lebat telah menyelimuti pegunungan, berbaris di pantai selatan dan hutan kering menyapu timur laut negara itu. Lanskap ini adalah rumah bagi sekitar setengah juta spesies tanaman dan hewan.

Baliknya hutan di Kosta Rika sangat kontras dengan hutan hujan di negara tropis lainnya. Pada 2019, negara tropis kehilangan 12 juta hektar hutan, setara 20 lapangan sepak bola per menit dengan luas sepertiganya di hutan primer.

Selanjutnya, uang menjadi alasan menyetop deforestasi hutan hujan tropis di Kosta Rika>>>

Setop deforestasi dan uang

Keberhasilan Kosta Rika menahan laju deforestasi dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Larangan deforestasi dihalangi adanya PES, membayar petani untuk melindungi daerah aliran sungai, melestarikan keanekaragaman hayati atau kawasan yang bisa menangkap karbon dioksida.

Aturan ini adalah cara tercepat memulihkan keadaan hutan. Kata Carlos Manuel RodrΓ­guez, Menteri Lingkungan dan Energi Kosta Rika, menambahkan bahwa orang-orang cenderung menjaga alam jika itu memberikan penghasilan.

Pengalaman lain merawat juga menumbuhkan hutan diceritakan oleh Elicinio Flores. Pada usia 22 tahun ia menerima skema pemerintah yang memberinya tanah seluas 10 hektar di Sarapiqui pada tahun 1976.

Tanah itu tidak tersentuh. Tidak ada jalan beraspal, tidak ada akses ke air minum dan kawasan ini sangat sulit dijadikan lahan mencari nafkah.

Ia lalu bekerja di sana dan menciptakan ladang bersama keluarganya, merawat hewan ternak. Elicinio memutuskan untuk melestarikan lima hektar hutan lebat di tengah lahannya, hal yang sulit dipercaya.

Sejak saat itu Elicinio memperluas hutannya, menanam pohon kembali di dua hektar lahannya dengan bantuan dari skema PES. Ia dibayar rata-rata USD 64 per hektar per tahun untuk perlindungan hutan.

Hutan hujan tropis di Kosta RikaHutan hujan tropis di Kosta Rika (Foto: CNN)

Skema ini memungkinkan petani mendapat penghasilan tambahan, juga bisa memanen kayu secara selektif dari daerah yang ditanami kembali. Elicinio mencari bimbingan merawat hutan dari LSM kehutanan yang berkelanjutan, memastikan dirinya hanya menebang pohon yang tidak penting bagi ekosistem.

Penjualan kayu telah membantunya membayar uang kuliah putri sulungnya di jurusan pariwisata berkelanjutan. Ia ingin anak-anaknya juga menjaga kawasan hutan itu.

Skema PES dari pemerintah ini sebagian besar dibiayai oleh pajak bahan bakar fosil. Total dana yang dikeluarkan pemerintah sebesar USD 500 juta selama 20 tahun terakhir.

Upaya ini telah menyelamatkan lebih dari satu juta hektar hutan. Jumlah ini sekitar seperlima dari total luas negara, dan ada penanaman lebih dari tujuh juta pohon.

Kosta Rika berpenduduk 5 juta orang dan telah didatangi sekitar 3 juta turis setiap tahun. Lebih dari 60% turis berbondong-bondong ke taman nasional negara itu yang mencakup lebih dari seperempat luas daratan negara itu.

Tahun lalu, pariwisata menghasilkan hampir USD 4 miliar bagi Kosta Rika. Industri ini menyumbang lebih dari 8% dari PDB dan mempekerjakan setidaknya 200.000 orang.

Tanpa turis, masyarakat Kosta Rika masih kurang berupaya melestarikan lingkungan. Karena, mereka mendapat penghasilan yang cukup dari sektor pariwisata.

Negara-negara lain, seperti Guatemala, Meksiko, Rwanda, Kamerun, dan India juga Indonesia harus bisa seperti atau melebihi Kosta Rika dalam mengelola hutan hujan tropis!

Halaman 2 dari 2
(msl/fem)

Hide Ads