Unik! Kastil Jepang yang Jadi Hotel Ini Ajak Tamu Pakai Kostum Prajurit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Unik! Kastil Jepang yang Jadi Hotel Ini Ajak Tamu Pakai Kostum Prajurit

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 28 Agu 2020 22:03 WIB
Kastil Ozu
Foto: Kastil Ozu (thanyarat07/Getty Images)
Jakarta -

Ingin merasakan bagaimana hidup di abad pertengahan Jepang? Mungkin kastil ini bisa menjawab rasa penasaran Anda.

Dikutip dari Travel+Leisure, sebuah desa Jepang terpencil yang jauh dari keramaian hiruk pikuk kota Tokyo memiliki kastil tua menjadi sebuah penginapan. Wisatawan akan merasakan suasana seperti abad ke 16.

Kastil Ozu, merupakan salah satu dari beberapa kastil kayu yang masih berdiri di Jepang. Bangunan ini menjadi satu-satunya kastil samurai yang bisa digunakan wisatawan untuk bermalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hotel ini tak banyak menampung wisatawan, yaitu hanya menampung 30 reservasi masing-masing hingga enam tamu di tahun pertama ini. Harganya pun tergolong mahal. Tarif untuk menginap dimulai dari harga sekitar $ 9.500 atau 140 juta untuk dua tamu dan $ 950 atau sekitar Rp 14 juta untuk setiap tamu tambahan.

Tamu yang menginap akan disambut oleh pembawa bendera dan suara terompet cangkang keong. Mereka juga diberi pilihan untuk menggunakan kimono atau kostum prajurit abad pertengahan. Selain itu juga bisa makan malam di salah satu dari empat menara yang berusia 400 tahun.

ADVERTISEMENT

Ada juga hiburan yang bisa dinikmati pengunjung, yaitu pertunjukan tarian rakyat kagura. Untuk area sarapan akan disediakan di vila tepi tebing berusia 100 tahun, Garyu Sanso dan juga kedai teh yang menghadap ke Sungai Hiji.

Kastil Ozu telah membuka pintunya untuk tamu mulai bulan Juli lalu. Fasilitas kamarnya memiliki bak mandi dan ruang santai yang mewah.

Bangunan kastil Ozu yang asli dihancurkan pada tahun 1888. Lalu, penduduk setempat memulihkannya kembali pada tahun 1990 menggunakan foto-foto lama. Namun kastil dibangun menggunakan kayu, buka beton. Upaya ini bertujuan untuk menghidupkan kembali wilayah tersebut dan menjadikannya tempat yang lebih baik untuk ditempati.

(elk/ddn)

Hide Ads