INTERNATIONAL DESTINATIONS
Wuhan Buka Museum Anti-COVID-19, Ada Soal Arsitek Kelahiran Jember

Wuhan, China, mempunyai Museum Anti-COVID-19 yang dibuka sejak 15 Oktober 2020. Museum itu cukup diminati dengan dikunjungi sekitar 3.000 orang per hari.
"Sejak dibuka sampai sekarang, masih gratis," kata seorang petugas seperti dikutip Antara saat mengunjungi museum tersebut, baru-baru ini.
Di dalam museum yang lebih mirip dengan ruang pamer tersebut, pengunjung mendapatkan gambaran secara detail dan sesuai urutan peristiwa saat virus yang menyerang paru-paru tersebut mulai mewabah.
Ada foto dan video yang menggambarkan situasi menegangkan di salah satu rumah sakit saat Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan, di wilayah tengah daratan China itu dilanda wabah yang sangat tiba-tiba menjelang perayaan Imlek.
![]() |
Ada juga ambulans dan peralatan kesehatan dari mulai yang sederhana hingga yang memang diciptakan khusus untuk penanganan wabah.
Kedatangan bala bantuan dari berbagai provinsi, baik petugas medis, tenaga sukarelawan, maupun pasukan militer juga digambarkan dalam bentuk audio visual dan patung.
Baca juga: Pemerintah Wuhan Makin Getol Kampanye Wisata |
Diorama yang menggambarkan saat-saat menegangkan di ruang ICU rumah sakit juga dihadirkan di Museum Anti-COVID-19. Bahkan, ada pula beberapa ranjang pasien COVID-19 karena museum itu memang tadinya berfungsi sebagai rumah sakit sementara.
![]() |
Alat berat yang digunakan untuk membangun secara kilat dua rumah sakit khusus COVID-19, Huoshenshan dan Leishenshan, juga menjadi penghuni museum tersebut.
"Mungkin saja tempat ini nanti akan menjadi objek wisata baru di Wuhan," kata Li Qiaoling, warga Wuhan.
Selanjutnya Nama Indonesia di Museum COVID-19 Wuhan