Di bawah Samudra Atlantik sebelah utara terdapat serangkaian terowongan bawah laut yang menghubungkan pulau-pulau di Kepulauan Faroe. Terowongan ini begitu canggih dan indah!
Jaringan terowongan Eysturoy yang akan segera dibuka telah menimbulkan kehebohan, berkat foto-foto titik pusat terowongan yang baru disiarkan ke publik.
Mengutip CNN, Sabtu (12/12/2020) di sana ada bundaran lalu lintas bawah air yang mencolok, dengan warna biru kehijauan dan berada sekitar 187 meter di bawah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu, warna, dan desain yang halus membuat strukturnya terlihat seperti dunia lain.
Terowongan bawah laut sepanjang 11 kilometer itu disambut baik oleh penduduk setempat, karena akan memperpendek waktu berkendara dari TΓ³rshavn (ibu kota Faroe) di pulau Streymoy, ke pusat-pusat RunavΓk dan Strendur, di pulau Eysturoy. Perjalanan yang biasanya ditempuh sejam kini bisa hanya 16 menit karena memotong kompas.
Dan bagi wisatawan, bundaran yang mempesona bisa menjadi alasan lain untuk mengunjungi wilayah otonom Denmark ini, yang sudah terkenal dengan pemandangan indah dan satwa liarnya.
Bundaran lalu lintas, yang terletak di tengah jaringan terowongan, dirancang oleh seniman lokal Trondur Patursson. Bundaran lalu lintas itu terbuat dari batu alam, seperti jaringan terowongan yang lebih luas.
![]() |
Warnanya berubah secara teratur dari biru, kuning, dan hijau dan lampunya menari-nari, menciptakan efek yang mempesona.
Teitur Samuelsen, CEO perusahaan yang membangun terowongan, mengatakan, bagi Patursson, struktur yang diterangi itu melambangkan pergerakan dari kegelapan menuju cahaya - dan juga mengenang tarian rantai tradisional Faroe, di mana orang-orang bergandengan tangan dan menghubungkan bersama-sama dalam cincin. Ini sepertinya tepat, mengingat jaringan terowongan juga berfungsi sebagai alat penghubung.
Samuelsen mengatakan bahwa dia yakin bundaran lalu lintas menjadi satu-satunya yang ada di bawah Laut Atlantik Utara.
Terowongan Eysturoy akan dibuka pada 19 Desember 2020 dan dalam beberapa tahun akan diikuti oleh Terowongan Sandoy yang masih dalam proses konstruksi, yang akan menghubungkan Streymoy ke pulau Sandoy.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan