Ada kota hantu di Spanyol. Kota ini dibangun sebagai tempat karantina penderita kusta. Namun setelah obat kusta ditemukan, kota ini tak pernah ditinggali.
Sanatorio de Abona, begitulah nama kota hantu di Spanyol itu. Kota ini berada tak jauh dari Tenerife, yang terkenal dengan wisata pantai dan para pemburu sinar mentarinya.
Sanatorio de Abona berada di bagian pesisir tenggara dari pulau tersebut. Kota ini didesain pada tahun 1943 sebagai tempat karantina bagi para penderita penyakit kusta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayang, sejak dibangun sampai sekarang, Sanatoria de Abona tidak pernah digunakan. Bangunan yang sudah berdiri pun dibiarkan terbengkalai begitu saja. Sanatorio de Abona pun berubah jadi kota hantu.
![]() |
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, pada masa Perang Sipil Spanyol di tahun 1930-an, penyakit kusta jadi wabah yang cukup mematikan. Ada kurang lebih 200 kasus infeksi kusta di Tenerife periode itu.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan saat itu adalah mengkarantina para penderita kusta, supaya tidak menulari orang lain yang sehat. Penyakit Kusta yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium leprae memang dikenal sebagai penyakit yang menular.
Baca juga: Dulu Kota Judi, Sekarang Kota Hantu |
Saat itu belum ditemukan obat untuk jenis penyakit yang menyerang sistem syaraf ini, sehingga karantina jadi satu-satunya jalan yang harus diambil guna menyelamatkan yang lain.
Arsitek berkebangsaan Spanyol, Jose Enrique Regalado pun ditugaskan untuk mendesain stasiun karantina bagi para penderita kusta. Dia pun memilih lokasi yang terpencil di Tenerife. Saat itu dipercayai air laut yang hangat bisa menjaga bakteri tetap berada di kawasan teluk dan tidak menyeberang ke daratan Spanyol.
![]() |
Akhirnya sebuah kota dengan total 40 bangunan pun berdiri di Tenerife. 40 Bangunan di kota hantu Spanyol itu meliputi rumah sakit, gereja, krematorium jenazah, serta rumah-rumah karantina.
Sampai akhirnya di tahun 1945, sebelum kota ini rampung dikerjakan semua, pengobatan penyakit kusta secara efektif pun ditemukan. Penemuan Dapsone, obat yang bisa membunuh bakteri kusta, akhirnya membuat Sanatorio de Abona diabaikan, sebelum sempat digunakan.
Di tahun 1960-an, Sanatorio de Abona sempat digunakan jadi kamp militer. Sempat ada wacana akan menjadikan kota ini sebagai resort tempat liburan. Namun sampai sekarang, rencana tersebut tidak terlaksana meski sudah ada pengembang dari Italia yang sudah membeli lahan terabaikan itu.
Saat ini, Sanatorio de Abona jadi destinasi wisata anti mainstream alias kota hantu di Spanyol. Banyak digelar lomba-lomba maupun festival yang berlokasi di kota Hantu ini.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan