Kawasan bencana nuklir Chernobyl menjadi tempat wisata yang sedang naik daun di Ukraina. Pemerintah mengusulkan menjadi warisan dunia UNESCO.
Salju turun dengan lembut ketika sekelompok pengunjung yang dilengkapi dengan penghitung Geiger berjalan-jalan di kota hantu Pripyat di Ukraina. Itu pemandangan biasa belakangan ini.
Dikutip dari AFP, jumlah wisatawan di kawasan Chernobil mencapai rekor tahun lalu dengan 124.000 orang. Itu termasuk 100.000 turis asing yang datang setelah serial televisi Chernobyl yang sangat populer pada tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal kawasan itu mati sejak kecelakaan nuklir terburuk di dunia. Kejadiannya, muncul ledakan pada reaktor keempat di pembangkit listrik tenaga nuklir pada bulan April 1986.
Ledakan itu menyebabkan wilayah Ukraina dan negara tetangga Belarusia terkontaminasi parah dan menyebabkan pembentukan zona khusus kira-kira seukuran Luksemburg.
Otoritas Ukraina mengatakan mungkin tidak aman bagi manusia untuk tinggal di zona eksklusif hingga 24.000 tahun lagi. Sementara itu, tempat ini telah menjadi surga bagi satwa liar dengan rusa dan kijang yang berkeliaran di hutan di dekatnya.
Lusinan desa dan kota yang dihuni oleh ratusan ribu orang ditinggalkan setelah bencana, namun lebih dari 100 orang lanjut usia tinggal di daerah tersebut meskipun ada ancaman radiasi.
Setelah ledakan pada 1986, tiga reaktor lainnya di Chernobyl terus menghasilkan listrik hingga stasiun akhirnya ditutup pada 2000. Ukraina akan menandai peringatan 20 tahun penutupan pada 15 Desember.
Di Pripyat, kota hantu yang berjarak beberapa kilometer dari pabrik Chernobyl, kamar-kamar di blok pemukiman menjadi tempat menyimpan barang-barang bekas penghuni.
Selain diklaim aman untuk pengunjung, pengembangan kawasan Chernobyl menjadi lokasi wisata menjadi kampanye "tempat kenangan" yang akan memperingatkan agar tidak terjadi lagi bencana nuklir.
"Daerah itu bisa dan harus terbuka untuk pengunjung, tetapi itu harus lebih dari sekadar tujuan petualangan bagi para penjelajah," kata Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko seperti dikutip AFP.
Pemerintah mengusulkan objek tertentu di zona itu sebagai situs warisan sebelum Maret, tetapi keputusan akhir bisa datang paling lambat 2023.
Tkachenko mengatakan upaya untuk mengamankan status warisan dunia UNESCO adalah prioritas baru setelah pekerjaan kubah pelindung raksasa di atas reaktor keempat selesai pada 2016.
Dia berharap status warisan dunia UNESCO akan meningkatkan jumlah pengunjung di kawasan nuklir Chernobyl menjadi satu juta per tahun.
"Sebelumnya, semua orang sibuk dengan kubah pelindungnya," kata Tkachenko tentang waktu inisiatif warisan.
"Waktunya telah tiba untuk melakukan ini," dia menegaskan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan