Keunikan kota ini dimulai dari namanya, Asmara. Sangat dekat dengan nuansa Nusantara, padahal aslinya bukan di Indonesia.
Iya, kota ini tidak terdaftar dalam negara Indonesia. Tapi malah berada di Afrika. Unik dari segala sudut, yuk kenal kota ini dengan lebih dalam.
Dirangkum detikTravel, Jumat (19/3/2021) Asmara adalah ibukota negara Eritrea dan berada di Afrika Timur. Negara ini jadi tetangga dekat Ethiopia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asmara adalah satu dari beberapa kota nyentrik di dunia. Kenapa nyentrik? Kota Asmara berdiri sekitar 700 tahun silam. Ketika itu ada empat suku yang tinggal di sana. Ketika Asmara diserbu oleh para bandit, kaum wanitanya bersatu menyemangati kaum pria untuk melawan bandit.
![]() |
Setelah menang, kota itu diberi nama baru yaitu Arbaete Asmara. Arti dari nama ini sendiri adalah Empat Pihak Bersatu. Kemudian kata Arbaete mulai ditinggalkan dan hanya disebut Asmara saja.
Dari awal, kota ini memang tidak ada unsur cintanya. Tapi seiring berjalannya waktu, Italia pun 'jatuh cinta' dengannya. Menurut catatan sejarah, Eritrea adalah negara bekas jajahan Italia. Saat itu tahun 1936-1941, yang berkuasa adalah Benito Mussolini.
Karena besarnya pengaruh Italia, Asmara memiliki banyak arsitektur unik bergaya Eropa. Banyak arsitek Eropa yang kabur ke sini karena ditolak di sana. Sehingga mereka mengembangkan ide kreatifnya di Asmara.
Hasilnya, Asmara disebut sebagai Piccola Roma atau Roma Keci. Yang paling unik adalah bangunan berbentuk pesawat yang merupakan pusat pelayanan Fiat Tagliero yang telah berdiri sejak 1938. Arena bowling pun penuh dengan jendela kaca warna-warni.
![]() |
Gedung-gedung teater Asmara berlantai marmer dengan pilar bergaya Romawi. Tak hanya gedung-gedungnya, sebagian besar populasi di sini juga keturunan Italia.
Derita penjajahan tak cukup dirasakan oleh Eritrea. Karena Ethiopia juga sempat memerangi negara ini selama puluhan tahun. Efeknya kota-kota di sana hancur, kecuali Asmara.
Karena itu Asmara dinyatakan sebagai monumen nasional oleh pemerintah pada tahun 2001. Melihat peluang ini, Eritrea pun mengajukan Asmara sebagai kota cagar budaya ke UNESCO.
Eritrea sendiri punya reputasi sangat baik untuk wisata. Akhirnya, Asmara pun diangkat menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO. Selain itu, julukan lain untuk Asmara adalah Africa's Miami karena banyaknya arsitek bangunan bergaya Art Deco. Art Deco merupakan gaya arsitektur modern murni di tahun 1920 yang berkembang mulai dari di Eropa Barat dan Amerika.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!