Seychelles membuka pintu sangat lebar untuk wisatawan di tengah pandemi virus Corona. Negara itu tidak lagi meminta bukti vaksin dan karantina turis.
Diberitakan Insider, Jumat (12/3/2021), Seychelles, negara dengan lautnya yang cantik di Samudra Hindia, kawasan Afrika Timur itu, kembali membuka perbatasan untuk turis mulai tanggal 25 Maret.
Tanpa perlu karantina dan surat keterangan telah divaksin, wisatawan hanya perlu menunjukkan bukti tes negatif PCR yang diambil 72 jam setelah keberangkatan. Dengan modal itu, wisatawan bebas menjelajahi pantai berpasir putih Seychelles dan snorkeling di perairan pirusnya yang hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang Seychelles mengatakan keputusan itu diambil di tengah keberhasilan kampanye vaksinasi negara itu. Pekan lalu, Presiden Wavel Ramkalawan mengatakan Seychelles mengharapkan 70% dari 100.000 populasinya divaksinasi pada pertengahan Maret.
Presiden mengatakan negara kepulauan itu akan mencapai 'kekebalan kelompok' yaitu ketika cukup banyak orang dalam suatu komunitas (biasanya sekitar 50% - 90%) menjadi kebal terhadap penyakit menular, sehingga kecil kemungkinannya untuk menyebar.
"Kami sekarang tiba pada titik membuka perbatasan kami lebih jauh untuk memungkinkan pemulihan ekonomi kami," kata Menteri Luar Negeri dan Pariwisata Seychelles, Sylvestre Radegonde, pada konferensi pers 4 Maret.
Seperti banyak negara lain yang bergantung pada pariwisata, ekonomi Seychelles juga terpukul parah oleh pandemi. Penurunan 70% kedatangan turis membuat pendapatan pariwisata turun 61% pada tahun 2020.
Pada bulan Januari, Seychelles mengambil langkah pertama dalam menghidupkan kembali industri pariwisata dengan mengumumkan bahwa para pelancong yang telah menerima vaksin Covid-19 dapat mengunjungi negara tersebut.
Negara kepulauan ini menjadi negara Afrika pertama yang mulai meluncurkan program vaksinasi, menurut rilis berita bulan Januari.
Keputusan terbaru Seychelles semakin memudahkan wisatawan untuk mengunjungi 115 pulau. Wisatawan tidak akan menghadapi batasan untuk melakukan perjalanan di Seychelles.
Negara tersebut juga telah menghapus persyaratan karantina berupa tinggal minimum 10 hari di beberapa resor.
Pemerintah Seychelles cuma meminta turis untuk menjaga jarak sosial dan memakai masker. Saat ini, hanya turis dari Afrika Selatan yang tidak akan diizinkan memasuki Seychelles.
Dari data, Seychelles telah melaporkan total 3.000 kasus Covid-19 dan 15 kematian sejak merebaknya pandemi.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!