Mengejutkan, Suku di Papua Nugini Sudah Mengenal Seks Sejak Umur 6 Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengejutkan, Suku di Papua Nugini Sudah Mengenal Seks Sejak Umur 6 Tahun

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 21 Mar 2021 16:30 WIB
Suku di Kepulauan Trobriander.
Ilustrasi anak Suku Trobriander di Papua Nugini (istimewa)
Port Moresby -

Hubungan badan sejatinya dilakukan oleh orang dewasa dan cukup umur. Namun, suku di Papua Nugini ini sudah mengenal seks sejak umur 6 tahun.

Adalah Suku Trobriander dari Kepulauan Trobriander di Papua Nugini, yang sudah mengenal budaya dewasa itu sejak umur yang masih sangat dini. Dikutip detikTravel dari berbagai sumber, Minggu (21/3/2021), tradisi itu diketahui masih dilakukan hingga saat ini seperti diberitakan Guardian.

Diketahui, Suku Trobriander tinggal di Pulau Kiriwina, Papua Nugini, salah satu yang terbesar di kepulauan tersebut. Mayoritas masyarakatnya hidup sebagai petani dan sektor agrikultur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah mengungkapkan, kalau nama pulau itu diambil dari nama salah satu letnan dari Kapal Prancis yang mendarat di kepulauan tersebut. Hanya walau sempat didatangi oleh banyak bangsa, ajaran agama dan kolonialisasi tak berdampak banyak pada suku di sana.

Adapun, ada banyak hal menarik terkait suku yang masih belum banyak menerima kontak dari dunia ini. Diketahui, mereka punya kebiasaan unik untuk menyelesaikan persoalan lewat game kriket ketimbang berperang layaknya suku kebanyakan.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah penduduk, tercatat ada 12 ribu populasi masyarakat di sana. Masing-masing hidup di desa, di mana tiap desa dihuni oleh dua hingga enam keluarga.

Mengingat jumlah masyarakatnya yang tak banyak, umumnya mereka saling mengenal satu sama lain. Hanya ada satu aturan yang wajib ditaati, mereka tidak boleh menikah dengan lawan jenis dari keluarga ibu.

Oleh sebab itu, mereka hanya boleh menikah dengan lawan jenis dari keluarga ayah mereka. Selain itu, mereka juga tak diperbolehkan untuk menikah dengan orang suku lain di luar desa mereka.

Berikutnya: Dikenalkan seks sejak usia dini

Budaya yang mereka miliki juga memungkinkan seseorang dari umur enam hingga 13 tahun untuk tidur bersama dengan lawan jenis. Di momen itu, mereka juga diberi pelajaran tentang cara memancing lawan jenis secara dewasa.

Untuk menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis, salah satu diwajibkan memberi ubi-ubian yang menjadi alat tukar mereka. Setelah itu, mereka akan pergi menuju pondok khusus bernama bukumatula.

Di pondok itu, pasangan beda jenis akan bermalam hingga fajar tiba. Diasumsikan, kalau keduanya telah menikah. Kemudian di pagi harinya, ibu dari sang perempuan akan datang dengan membawa ubi yang telah dimasak untuk mereka makan.

Untuk lebih menarik perhatian, Suku Trobriander kerap merujuk pada hal terkait seks hingga magis lainnya. Selain itu, perempuan dari Suku Trobriander juga memakai dekorasi berupa cangkang yang disebut menyimpan daya magis untuk menarik lawan jenis.

Tiap-tiap suku dan masyarakat memang punya budayanya sendiri. Di mana hal itu unik untuk satu tempat seperti di Papua Nugini, dan bisa berarti lain di budaya atau tempat lain.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Menlu Sugiono: Prabowo Dorong Papua Nugini Gabung ASEAN"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/rdy)

Hide Ads