Berkaca pengalamannya, seorang penulis perjalanan membeberkan sejumlah larangan saat mengunjungi Korea Utara. Apa saja?
Korea Utara bukanlah negara sembarangan. Dipimpin oleh Kim Jong Un, negara ini menerapkan aturan tidak biasa kepada warga dan turis asing.
Seorang penulis perjalanan, Lisa Jackson, telah mengunjungi lebih dari 25 negara dan menuliskn pengalaman travelingnya itu dalam sebuah buku. Termasuk, ke korea Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Euro News, Lisa menceritakan berkunjung ke Korea utara sebelum pandemi virus Corona. Saat itu, ia menyambangi Korut bersama dengan beberapa turis lain yang tergabung dalam satu grup perjalanan.
"Saya sangat paranoid kalau buku panduan saya akan disita. Sehingga, saya merobek beberapa bagian untuk menjejalkannya ke celana sampai di Pyongyang," tulis Lisa mengutip kalimat Amelie, seorang akuntan dari Paris yang ikut dalam grup tersebut.
Selain itu, sebelum Lisa berangkat dalam tur ini, bahkan beberapa temannya bercanda akan membuat poster untuk pembebasan Lisa jika dirinya tiba-tiba ditangkap dan ditahan di Korea Utara.
Lisa juga mengisahkan pengalaman setelah tiba di Korea Utara.
![]() |
Rombongan Lisa ditemani oleh seorang pemandu bernama Joo. Joo mengajak mereka untuk melakukan perjalanan ke Mansudae Grand Monument di hari pertama.
Seperti yang sering bisa dilihat di sejumlah drakor, warga Korea Utara dapat dikenali lewat lencananya. Lencana tersebut bergambarkan Presiden Kim Il Sung dan Kim Jong Un.
Lencana tersebut akan dikenakan di sisi kiri jaket atau pakaian warga. Ada maksud dari penempatan lencana ini.
"Ini menunjukkan bahwa Pemimpin Besar kita selalu dekat dengan hati kita," kata Joo.
Ini berlaku di semua kalangan. Kesetiaan warga kepada keluarga Kim haruslah sepenuhnya dan tak perlu dipertanyakan.
Lencana memang hanya diperuntukkan oleh warga Korea Utara. Sementara untuk turis, ada dua aturan penting yang harus dipatuhi.
"Pertama, Anda harus tunduk pada patung-patung Kim Jong Il dan Kim Jong Un," ujar Joo.
Turis yang tidak mau tunduk kepada patung-patung tersebut diminta untuk tidak turun dari bus. Tetaplah di dalam bus kalau tidak mau kena masalah. Karena siapa pun yang lewat di depan patung ini harus menundukkan kepala.
Patungnya tidak cuma satu, namun ada 35.000 patung Kim Il Sung di negara ini. Satu patung dibuat untuk 750 orang. Jadi, kamu harus selalu hati-hati ketika berjalan melewati patung-patung ini. Ingatlah untuk selalu memberikan hormat dengan menunduk atau menghindarinya.
"Yang kedua, turis harus selalu foto patung secara keseluruhan. Foto tidak boleh dipotong di kaki atau kepala," Joo menjelaskan.
![]() |
Selain dua peraturan penting ini, ada beberapa hal yang harus perhatikan. Ingatlah, negara ini penuh propaganda. Jangan berbicara sembarangan lewat telepon hotel, karena kemungkinan besar sudah disadap.
Tidak seperti negara lain yang menawarkan pengalaman berbaur dengan warga lokal, Korea Utara tidak begitu. Wisatawan tidak diizinkan untuk berinteraksi dengan orang lokal.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!