Siapkan Uang, Mental, dan Pengetahuan Ini Andai Mau Traveling ke Korea Utara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Siapkan Uang, Mental, dan Pengetahuan Ini Andai Mau Traveling ke Korea Utara

Bonauli - detikTravel
Selasa, 20 Apr 2021 07:15 WIB
Wacana Presiden 3 Periode, Ini Deretan Presiden Masa Jabatan Terlama
Kim Il Sung dan Kim Jong Un (Getty Images)
Pyongyang -

Berkaca pengalamannya, seorang penulis perjalanan membeberkan sejumlah larangan saat mengunjungi Korea Utara. Apa saja?

Korea Utara bukanlah negara sembarangan. Dipimpin oleh Kim Jong Un, negara ini menerapkan aturan tidak biasa kepada warga dan turis asing.

Seorang penulis perjalanan, Lisa Jackson, telah mengunjungi lebih dari 25 negara dan menuliskn pengalaman travelingnya itu dalam sebuah buku. Termasuk, ke korea Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui Euro News, Lisa menceritakan berkunjung ke Korea utara sebelum pandemi virus Corona. Saat itu, ia menyambangi Korut bersama dengan beberapa turis lain yang tergabung dalam satu grup perjalanan.

"Saya sangat paranoid kalau buku panduan saya akan disita. Sehingga, saya merobek beberapa bagian untuk menjejalkannya ke celana sampai di Pyongyang," tulis Lisa mengutip kalimat Amelie, seorang akuntan dari Paris yang ikut dalam grup tersebut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sebelum Lisa berangkat dalam tur ini, bahkan beberapa temannya bercanda akan membuat poster untuk pembebasan Lisa jika dirinya tiba-tiba ditangkap dan ditahan di Korea Utara.

Lisa juga mengisahkan pengalaman setelah tiba di Korea Utara.

People bow as they pay their respects before the statues of late North Korean leaders Kim Il Sung and Kim Jong Il, as part of celebrations marking the anniversary of the birth of Kim Il Sung, known as the 'Day of the Sun', on Mansu hill in Pyongyang on April 15, 2019. (Photo by Ed JONES / AFP)Patung Kim Il Sung dan Kim Jong Un. (Photo by Ed JONES / AFP) Foto: Photo by Ed JONES/AFP

Rombongan Lisa ditemani oleh seorang pemandu bernama Joo. Joo mengajak mereka untuk melakukan perjalanan ke Mansudae Grand Monument di hari pertama.

Seperti yang sering bisa dilihat di sejumlah drakor, warga Korea Utara dapat dikenali lewat lencananya. Lencana tersebut bergambarkan Presiden Kim Il Sung dan Kim Jong Un.

Lencana tersebut akan dikenakan di sisi kiri jaket atau pakaian warga. Ada maksud dari penempatan lencana ini.

"Ini menunjukkan bahwa Pemimpin Besar kita selalu dekat dengan hati kita," kata Joo.

Ini berlaku di semua kalangan. Kesetiaan warga kepada keluarga Kim haruslah sepenuhnya dan tak perlu dipertanyakan.

Lencana memang hanya diperuntukkan oleh warga Korea Utara. Sementara untuk turis, ada dua aturan penting yang harus dipatuhi.

"Pertama, Anda harus tunduk pada patung-patung Kim Jong Il dan Kim Jong Un," ujar Joo.

Turis yang tidak mau tunduk kepada patung-patung tersebut diminta untuk tidak turun dari bus. Tetaplah di dalam bus kalau tidak mau kena masalah. Karena siapa pun yang lewat di depan patung ini harus menundukkan kepala.

Patungnya tidak cuma satu, namun ada 35.000 patung Kim Il Sung di negara ini. Satu patung dibuat untuk 750 orang. Jadi, kamu harus selalu hati-hati ketika berjalan melewati patung-patung ini. Ingatlah untuk selalu memberikan hormat dengan menunduk atau menghindarinya.

"Yang kedua, turis harus selalu foto patung secara keseluruhan. Foto tidak boleh dipotong di kaki atau kepala," Joo menjelaskan.

MRT di Korea UtaraMRT di Korea Utara Foto: Reuters

Selain dua peraturan penting ini, ada beberapa hal yang harus perhatikan. Ingatlah, negara ini penuh propaganda. Jangan berbicara sembarangan lewat telepon hotel, karena kemungkinan besar sudah disadap.

Tidak seperti negara lain yang menawarkan pengalaman berbaur dengan warga lokal, Korea Utara tidak begitu. Wisatawan tidak diizinkan untuk berinteraksi dengan orang lokal.




(bnl/fem)

Hide Ads