Kisah Penemuan Antartika di Tahun 1774, Isinya Cuma Salju dan Es!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Penemuan Antartika di Tahun 1774, Isinya Cuma Salju dan Es!

Hari Suroto - detikTravel
Senin, 14 Jun 2021 20:40 WIB
Peneliti New Zealand di Antartika
Foto: Ilustrasi Antartika (CNN)
Jayapura -

Benua Antartika ditemukan oleh James Cook pada tahun 1774. Begini kisah penemuan benua yang berselimutkan es dan salju tersebut:

Sebelum tahun 1774, para ilmuwan yang masih menganut teori lama percaya bahwa di ujung selatan bumi terdapat sebuah benua yang disebut Terra Australis Incognita.

Benua di ujung selatan bumi ini untuk mengimbangi benua yang ada di sebelah utara bumi. Sebab jika tidak, demikian pendapat mereka, bumi ini tentu menjadi berat sebelah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membuktikan hal ini, Royal Society yang berpusat di London, mengutus seorang James Cook berlayar menuju ujung bumi paling selatan untuk mencari Terra Australis Incognita. Pada 1772, James Cook dengan 108 anak buah kapal berlayar dengan kapal Endeavour sejauh 20.000 mil melalui Samudera Hindia.

Sesampai di Antartika pada 28 Januari 1774, ia tidak menemukan benua. Yang dijumpainya hanyalah laut yang berombak setinggi gunung, salju dan gunung es. Sejak saat itu Terra Australis Incognita dianggap hanya sebagai mitos belaka.

ADVERTISEMENT

Walaupun tidak menemukan benua paling ujung selatan bumi, James Cook berjasa telah menemukan jeruk limau sebagai obat penyakit skorbut.

Skorbut atau scurvy dahulu dikenal sebagai 'the plague of the sea', merupakan penyakit yang menghantui para pelaut, penyebab kematian tertinggi selama berlayar. Skorbut dalam ilmu kedokteran modern dikenal sebagai suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan parah vitamin C.

Sebelum 1772, kadang setengah hingga tiga perempat jumlah anak buah kapal yang mati karena penyakit skorbut. James Cook tahu, bahwa penyakit skorbut itu disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh para pelaut zaman itu tidak sehat.

Mereka makan daging kotor yang dimasak dalam air kotor, roti lapuk dimakan tikus, ikan kering keras bagai kayu dan mereka kekurangan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Karena itu sebelum berangkat, James Cook terlebih dahulu menyiapkan bekal logistik sebaik-baiknya. Anak buah kapalnya diberi makanan yang segar dan air jeruk limau selama berlayar.

Setiba mereka di New Zealand, mereka disuruhnya makan sayur-sayuran dan buah-buahan segar. Selama pelayaran mereka yang berlangsung 3 tahun itu, dari 108 anak buah kapalnya hanya empat orang yang meninggal, itupun bukan karena penyakit skorbut.

Semua orang tercengang mendengar hasil yang diperoleh James Cook itu selama pelayarannya menemukan Antartika. Karena itu, diangkatlah James Cook menjadi anggota Royal Society London dan ia dianugerahi bintang emas sebagai penghargaan atas jasanya.


---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.




(wsw/wsw)

Hide Ads